KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga emas menunjukkan koreksi mingguan lantaran tertekan oleh penguatan kurs dollar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut terjadi setelah perkembangan di Washington menunjukkan dukungan pada rencana pemangkasan pajak Presiden AS Donald Trump. Di samping itu, bursa saham di Amerika Serikat (AS) mencatat rekor, dengan kemungkinan adanya implikasi kebijakan dari gubernur Federal Reserve yang baru sehingga menambah tekanan bagi emas. Mengutip Bloomberg, Jumat (20/1) pukul 17.06 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange melemah 0,66% ke level US$ 1.281,5 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir emas tergerus 1,8%. Dalam pertemuan pada Kamis (19/10) Fraksi Republik di Senat AS menyetujui anggaran negara yang akan mempercepat rencana pemangkasan pajak. Sementara indeks S&P 500 menguat kembali menuju level tertinggi sepanjang masa.
Harga emas menuju koreksi mingguan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga emas menunjukkan koreksi mingguan lantaran tertekan oleh penguatan kurs dollar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut terjadi setelah perkembangan di Washington menunjukkan dukungan pada rencana pemangkasan pajak Presiden AS Donald Trump. Di samping itu, bursa saham di Amerika Serikat (AS) mencatat rekor, dengan kemungkinan adanya implikasi kebijakan dari gubernur Federal Reserve yang baru sehingga menambah tekanan bagi emas. Mengutip Bloomberg, Jumat (20/1) pukul 17.06 WIB, harga emas kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange melemah 0,66% ke level US$ 1.281,5 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir emas tergerus 1,8%. Dalam pertemuan pada Kamis (19/10) Fraksi Republik di Senat AS menyetujui anggaran negara yang akan mempercepat rencana pemangkasan pajak. Sementara indeks S&P 500 menguat kembali menuju level tertinggi sepanjang masa.