SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menuju penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir hari ini (10/1). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.01 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di level US$ 1.227,92 per troy ounce. Jika ditotal, harga emas sudah turun sebesar 0,7% pada pekan ini. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,2% menjadi US$ 1.227 per troy ounce di Comex, New York. Pergerakan harga emas yang tertekan seiring aksi tunggu investor akan dirilisnya data tenaga kerja AS. Pasalnya, dapa ini dapat memberikan petunjuk mengenai langkah lanjutan the Federal Reserve mengenai stimulus AS. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, tenaga kerja AS akan bertambah sebanyak 197.000 pada bulan lalu. Dengan demikian, sepanjang 2013, total penambahan tenaga kerja AS mencapai 2,27 juta. Angka ini merupakan yang terbesar sejak 2005 lalu. "Data positif mengenai tenaga kerja AS akan mendorong the Fed melakukan pemangkasan stimulus. Hal ini yang kemudian menekan emas," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas menuju penurunan mingguan
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menuju penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir hari ini (10/1). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.01 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di level US$ 1.227,92 per troy ounce. Jika ditotal, harga emas sudah turun sebesar 0,7% pada pekan ini. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,2% menjadi US$ 1.227 per troy ounce di Comex, New York. Pergerakan harga emas yang tertekan seiring aksi tunggu investor akan dirilisnya data tenaga kerja AS. Pasalnya, dapa ini dapat memberikan petunjuk mengenai langkah lanjutan the Federal Reserve mengenai stimulus AS. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, tenaga kerja AS akan bertambah sebanyak 197.000 pada bulan lalu. Dengan demikian, sepanjang 2013, total penambahan tenaga kerja AS mencapai 2,27 juta. Angka ini merupakan yang terbesar sejak 2005 lalu. "Data positif mengenai tenaga kerja AS akan mendorong the Fed melakukan pemangkasan stimulus. Hal ini yang kemudian menekan emas," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
