Harga emas menuju Rp 600.000 per gram



JAKARTA. Nasib baik menghinggapi investor yang menggenggam emas di tahun ini. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus melesat dan berpotensi ke Rp 600.000 per gram.

Mengutip dari www.logammulia.com, pada Senin (16/5) harga emas batangan Antam nongkrong di Rp 586.000 per gram atau naik Rp 1.000 dibandingkan akhir pekan lalu. Jika dibandingkan posisi akhir tahun lalu atau year to date (ytd), harga bertambah 7,52%. Ini sejalan dengan harga beli kembali alias buyback, yang kemarin naik Rp 1.000 per gram ke Rp 533.000 per gram. Secara ytd, harga buyback melesat 13,4%.

Analis PT Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan, harga emas Antam disokong  pelemahan rupiah di kisaran Rp 13.300 per dollar AS. Hal tersebut menyebabkan emas sebagai aset safe haven semakin menarik.


Di sisi lain, harga emas di pasar spot terus berpendar. Senin (16/5) pukul 14.26 WIB harga emas kontrak pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange senilai US$ 1.282,80 per ons troi. Harga ini melambung 20,84% sejak awal tahun ini.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas terus diburu. Ini terlihat dari tren permintaan emas di kuartal I-2016. Data World Gold Council menunjukkan, permintaan emas naik 21% menjadi 1.289,8 ton dibandingkan kuartal I-2015. Ini menjadi rekor kenaikan tertinggi di kuartal pertama.

Menurut Suluh, harga emas di pasar spot sedang menuju ke US$ 1.300 per ons troi. Sedangkan harga emas Antam bakal menembus Rp 600.000 per gram di pertengahan tahun ini. Dengan catatan, rupiah bertahan di Rp 13.000-Rp 13.400 per dollar AS.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka, melihat, ketidakpastian The Fed rate akan menyebabkan rupiah bergerak di  Rp 13.350-Rp 13.420 per dollar AS hingga tengah tahun. Walhasil, harga emas Antam melonjak ke Rp 550.000-Rp 610.000 per gram dan emas spot di sekitar US$ 1.300 per ons troi.

Sedikit berbeda, Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures bilang, harga emas Antam sulit menembus Rp 600.000 per gram. Rupiah masih cukup kuat di tengah pesimisme pasar atas rencana kenaikan bunga The Fed.

Suluh merekomendasikan investor tetap membeli emas, karena ada potensi kenaikan harga. Yang sudah menggenggam emas batangan bisa profit taking dengan menjual sebagian emas. Wahyudi  juga menyarankan beli, dan Andri menyarankan hold.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini