Harga emas menyentuh level tertinggi dalam dua bulan terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat ke level tertinggi dalam delapan pekan terakhir. Selasa (24/12) pukul 15.40 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.490,82 per ons troi, naik 0,34% dari US$ 1.485,79 per ons troi pada penutupan perdagangan kemarin. Harga emas menyentuh level tertinggi sejak 31 Oktober 2019.

Salah satu pemicunya adalah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menurun. Data pesanan baru barang modal AS hanya bergerak tipis pada bulan November. Bahkan, pengiriman barang modal ini cenderung turun.

Baca Juga: Harga emas koreksi tipis, masih mencatat kenaikan 15% sejak awal tahun


Data tersebut menunjukkan potensi penurunan investasi bisnis yang bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi kuartal keempat ini. "Data ekonomi AS yang lebih lemah bermunculan sehingga ada kekhawatiran bahwa tarif impor yang berlaku saat ini akan tetap memberatkan ekonomi AS tahun depan,"  kata Stephen Innes, market strategist AxiTrader kepada Reuters.

Kanada pun turut mengungkit harga emas dengan angka ekonomi yang kontraksi 0,1% pada bulan Oktober. Ini adalah penurunan bulanan pertama sejak Februari 2019. Penurunan terjadi sebagian karena mogok kerja sektor otomotif yang menghantam sektor manufaktur.

Baca Juga: Simak lokasi berlibur yang menawarkan harga diskon akhir tahun

"Kita belum 100% merampungkan kesepakatan fase satu karena belum ditandatangani. Lalu kita akan bergerak ke fase dua yang belum jelas soal apa," imbuh Innes.

Harga emas mencatat kenaikan terbesar sejak 2010. Sepanjang tahun ini, harga logam mulia tersebut sudah naik 16%, terutama karena kenaikan tarif saat perang dagang AS-China memanas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati