SINGAPURA. Harga emas pagi ini kembali menanjak. Pada pukul 10.57 waktu Jakarta, harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$ 1.736,80 per troy ounce. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,7% menjadi US$ 1.738 per troy ounce di Comex, New York. Pada akhir pekan lalu, harga emas ditransaksikan tak banyak mencatatkan perubahan karena Yunani dan para krediturnya masih berupaya menemukan penyelesaian atas rencana bailout kedua untuk Yunani.Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga emas menanjak pagi ini. Pertama, China memangkas nilai Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan guna mendongkrak pertumbuhan. Kedua, optimisme investor bahwa pemimpin Eropa akan menyetujui pemberian bailout terhadap Yunani. Hal ini yang lantas menyebabkan dolar AS melemah. "Optimisme atas kemungkinan resolusi bagi utang Yunani dan pengumuman pemangkasan GWM China akan menyokong pergerakan harga emas," jelas Natalie Robertson, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas merangkak naik akibat pelemahan dolar
SINGAPURA. Harga emas pagi ini kembali menanjak. Pada pukul 10.57 waktu Jakarta, harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$ 1.736,80 per troy ounce. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,7% menjadi US$ 1.738 per troy ounce di Comex, New York. Pada akhir pekan lalu, harga emas ditransaksikan tak banyak mencatatkan perubahan karena Yunani dan para krediturnya masih berupaya menemukan penyelesaian atas rencana bailout kedua untuk Yunani.Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga emas menanjak pagi ini. Pertama, China memangkas nilai Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan guna mendongkrak pertumbuhan. Kedua, optimisme investor bahwa pemimpin Eropa akan menyetujui pemberian bailout terhadap Yunani. Hal ini yang lantas menyebabkan dolar AS melemah. "Optimisme atas kemungkinan resolusi bagi utang Yunani dan pengumuman pemangkasan GWM China akan menyokong pergerakan harga emas," jelas Natalie Robertson, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News