Harga Emas Merangkak Naik Karena Pelemahan Dolar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Selasa karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Investor menunggu risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve terakhir untuk mengukur waktu penurunan suku bunga. Risalah rapat kebijakan The Fed bulan Januari akan dirilis pada hari Rabu.

Selasa (20/2) pukul 16.19 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 2.022,80 per ons troi. Harga emas berjangka AS naik 0,5% pada US$ 2.034,70 per ons troi.

Indeks dolar turun 0,1%, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.


"Pasar akan fokus pada rilis risalah rapat (Fed) karena ini menandakan perkiraan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini. Petunjuk dovish yang mengejutkan akan memberi kesempatan pada emas batangan," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 20 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini

Meskipun terdapat kemajuan yang luar biasa dalam inflasi, Presiden Fed Bank of San Francisco Mary Daly mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan harga stabil. Sementara pejabat Fed lainnya memperingatkan agar tidak menunda penurunan suku bunga terlalu lama.

Data harga konsumen dan harga produsen AS yang lebih tinggi daripada perkiraan pada minggu lalu menghancurkan harapan penurunan suku bunga pada bulan Maret. Pasar saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 77% pada bulan Juni, menurut CME Fed Watch Tool.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

“Bank sentral global melakukan diversifikasi cadangan devisa dan mengumpulkan emas untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko geopolitik dan ketidakpastian ekonomi,” tulis analis di ANZ Research dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati