Harga Emas Merangkak Turun Pada Rabu (11/10) Setelah Lonjakan Awal Pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil dalam tiga hari perdagangan terakhir. Rabu (11/10) pukul 6.50 WIB, harga emas spot turun tipis ke US$ 1.860,06 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.860,40 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange turun tipis ke US$ 1.873,70 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.875,30 per ons troi.

Harga emas melemah dalam dua hari terakhir setelah naik hampir 2% di perdagangan Senin (9/10). Investor dengan hati-hati kembali ke aset-aset berisiko dan menantikan isyarat lebih lanjut mengenai sikap kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS).


Harga emas di pasar spot naik 1,6% pada hari Senin, lompatan satu hari terbesar dalam lima bulan. Bentrokan militer antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas meningkatkan permintaan untuk investasi safe-haven.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (11/10) di Pegadaian Naik, Cek Updatenya di Sini

"Aksi ambil untung dan meningkatnya selera investor terhadap risiko menekan harga, meskipun konflik antara Israel dan Hamas membatasi penurunan emas," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters. Emas sering kali menjadi tempat berlindung yang aman bagi investor selama masa ketidakstabilan global.

Indeks utama Wall Street menguat pada perdagangan Selasa, meskipun kehati-hatian tetap berlaku di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Pasar fokus pada risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve bulan September yang akan diterbitkan pada hari ini dan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Kamis esok.

Baca Juga: Kawasan Timur Tengah Memanas, Begini Efeknya pada Harga Komoditas

“Jika laporan CPI lebih tinggi dari perkiraan, terutama angka inti, hal ini akan berdampak negatif bagi emas karena mengindikasikan bahwa The Fed harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama," tambah Melek.

Karena tidak menghasilkan bunga, emas batangan cenderung kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik.

Pejabat tinggi The Fed mengindikasikan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS jangka panjang dapat menjauhkan The Fed dari kenaikan lebih lanjut dalam suku bunga kebijakan jangka pendeknya.

Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index mengatakan, level resistance potensial berikutnya untuk emas ada di sekitar US$ 1.885, diikuti oleh US$ 1.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati