Harga Emas Meredup ke US$2.315,68 Selasa (7/5), Cermati Prospek Suku Bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - Harga emas turun pada hari Selasa (7/5), menyusul kenaikan pada sesi sebelumnya. Para pedagang tetap fokus pada prospek penurunan suku bunga dari The Fed.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2.315,68 per ons troi pada pukul 1752 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup 0,3% lebih rendah pada US$2.324,2 per ons troi.

Baca Juga: Harga Perak Terus Naik, Ini Sejumlah Pendorongnya


“Apa yang kita lihat hari ini pada emas dan perak adalah koreksi harga rutin setelah kenaikan pada hari Senin, yang merupakan hal yang tidak terduga,” kata Jim Wyckoff, senior market analyst di Kitco.

Berdasarkan CME FedWatch Tool, para pedagang di pasar berjangka dana federal percaya ada sekitar dua pertiga kemungkinan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada bulan September.

Kenaikan inflasi yang berpotensi terhenti berarti kebijakan moneter mungkin tidak seketat yang diperkirakan oleh pejabat The Fed, tulis Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari dalam sebuah esai yang meningkatkan kemungkinan tekanan harga "menetap" ke tingkat di atas target 2% The Fed.

Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis, Pasar Memantau The Fed dan Timur Tengah

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Bank sentral China melanjutkan akumulasi emasnya selama 18 bulan berturut-turut, menambahkan 60.000 troi ons ke cadangannya meskipun harga tinggi.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,5% menjadi US$27,30 per ons troi. Platinum naik 2,7% menjadi US$980,25 dan paladium turun 0,7% pada US$971,00.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto