Harga Emas Minggu ini Berpotensi Turun Efek Penguatan USD dan Konflik Timur Tengah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas pada minggu ini menunjukkan potensi penurunan yang signifikan. Ini seiring dengan perkiraan dolar Amerika Serikat (AS) yang akan menguat signifikan.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, salah satu faktor utama yang mendukung prediksi ini adalah penguatan dolar AS (USD) yang signifikan. Ia mencatat bahwa USD mengalami kenaikan yang cukup tinggi, didorong oleh potensi kenaikan inflasi yang signifikan.

"Ini menjadi lebih kritis menjelang rilis berita tentang 'Inflation Rate' terhadap USD," ujarnya dalam riset, Senin (12/2).


Baca Juga: Harga Emas Spot Datar di US$2.022,17 pada Perdagangan Sepi Senin (12/2)

Penguatan USD, meskipun memberikan dampak positif terhadap mata uang tersebut, tidak sepenuhnya meningkatkan minat investor terhadap emas. Fischer menyebutkan bahwa efek dari dedolarisasi juga berkontribusi pada penurunan minat terhadap USD.

"Beberapa negara cenderung meninggalkan atau mengurangi penggunaan dolar, sehingga meskipun nilai USD cenderung naik, investor tidak terlalu tertarik karena potensi penurunan nilai USD yang diprediksi oleh analisis," paparnya.

Selain faktor-faktor tersebut, konflik yang belum usai di Timur Tengah juga berkontribusi pada rendahnya tingkat kepercayaan terhadap USD. Ketidakpastian geopolitik ini membuat investor mencari alternatif lain selain dolar.

Baca Juga: Tahun Naga Kayu Telah Tiba, Komoditas Emas dan Nikel Berpotensi Cuan

Selain itu, penambahan hutang AS yang mengkhawatirkan juga mempengaruhi persepsi investor terhadap stabilitas mata uang.

Dalam rangkuman harga emas, futures emas mengalami penurunan selama sesi AS pada Jumat lalu. Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, futures emas untuk penyerahan April turun sebesar US$ 2 per troy ons, menurun 0,44%.

Meskipun demikian, emas kemungkinan akan mendapat dukungan pada level US$ 2.030,80 dan menghadapi resistance pada US$ 2.061,30.

Secara keseluruhan, Fischer melihat bahwa faktor-faktor seperti penguatan USD, dedolarisasi, konflik Timur Tengah, dan penambahan hutang AS dapat berpotensi menekan harga emas ke arah penurunan dalam minggu ini.

Baca Juga: Tahun Naga Kayu Telah Tiba, Komoditas Emas dan Nikel Berpotensi Cuan

"Investor perlu memantau dengan cermat perkembangan pasar dan berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga emas untuk membuat keputusan investasi yang tepat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli