Harga Emas Naik Didukung Pelemahan Dolar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Senin (4/9) didukung oleh sedikit penurunan dolar dan prospek bahwa Federal Reserve Amerika Serikat (AS) akan mengambil jeda dari kenaikan suku bunga tahun ini.

Senin (4/9) pukul 14.39 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 1.943,87 per ons troi. Harga emas berjangka AS bertambah 0,12% menjadi US$ 1.969,50.

Data pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat pada bulan Agustus, tetapi tingkat pengangguran melonjak menjadi 3,8% dan kenaikan upah melambat. Data tenaga kerja yang surut memperkuat alasan jeda suku bunga bulan ini yang membebani dolar.


“Tampaknya siklus kenaikan suku bunga The Fed saat ini telah mulai memicu beberapa bentuk pelonggaran bertahap di pasar tenaga kerja AS, yang mungkin mengurangi ekspektasi inflasi yang tinggi,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior Asia Pasifik OANDA kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 4 September 2023, Cek Daftarnya di Sini

Menurut CME FedWatch, para pedagang sekarang melihat peluang 93% bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan September. Karena tidak menghasilkan bunga, emas cenderung kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik. Sementara saat bunga tetap, harga emas berpotensi melaju.

"Logam mulia akan bergantung pada apa yang terjadi pada imbal hasil Treasury menjelang pertemuan FOMC bulan September," kata Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer. Penurunan imbal hasil US Treasury yang terjadi akibat ekspektasi suku bunga tetap, menjadi perkembangan positif bagi emas.

Setidaknya tujuh pejabat Fed akan berbicara minggu ini, menjelang pertemuan kebijakan berikutnya pada 19-20 September.

"Raktor momentum telah berubah semakin positif karena emas spot berhasil diperdagangkan di atas pergerakan (rata-rata) 50 hari selama empat sesi berturut-turut, sekarang bertindak sebagai support di US$ 1.930," tambah Wong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati