Harga emas naik karena ada kekhawatiran inflasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot pada Jumat (7/5) ditutup di level US$ 1.831 per ons troi. Ini merupakan level tertingginya sejak Februari lalu, yang kala itu sempat menyentuh US$ 1.860 per ons troi.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai bahwa emas adalah tipikal lindung nilai terhadap inflasi. Kenaikan harga dari bawah US$ 1.700 per ons troi tidak mengejutkan. “Sekarang telah kembali ke level US$ 1.800 per ons troi, pasar tetap bullish karena langkah yang diukur mengarah ke level yang lebih tinggi,” kata Sutopo pada Kontan.

Kondisi saat ini dinilai Sutopo ada kekhawatiran akan inflasi, karena beberapa komoditas yang naik mencapai rekor tertingginya. Seperti kenaikan pada tembaga, makanan, kayu, ataupun jagung semuanya mencapai harga tertinggi.


Dengan naiknya beberapa komoditas ini, mengidentifikasikan bahwa seberapa besar ketakutan konsumen terhadap inflasi. “Komoditas adalah investasi alternatif, biasanya digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, karena The Fed belum mengkhawatirkan inflasi,” kata Sutopo.

Baca Juga: Ini sentimen yang membuat harga emas spot melonjak 3,5% di pekan lalu

Akan tetapi, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai bahwa dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang terus membaik karena Covid-19, lalu dengan bank sentral akan menaikkan suku bunga, akan membuat harga emas condong melemah. “Apalagi Bank of England akan menaikkan suku bunga, ini yang akan membuat harga emas mengalami penurunan,” kata Ibrahim.

Selain itu, saat ini Ibrahim juga melihat bahwa banyak pelaku pasar yang lari ke aset kripto, karena dinilai lebih menguntungkan. Ibrahim menilai sampai akhir tahun, emas akan bergerak di rentang US$ 1.570 per ons troi–US$ 1.900 per ons troi .

Sutopo memperkirakan bahwa selanjutnya akan berada di angka US$ 1.850 per ons troi, dan untuk akhir tahun ia memperkirakan akan masuk kembali ke area US$ 1.800 per ons troi–US$ 2.000 per ons troi.

Baca Juga: Naik Rp 3.000, harga emas Antam hari ini Rp 937.000 per gram, Sabtu (8/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati