NEW YORK. Harga kontrak emas tadi malam (22/8) di New York melaju kencang. Pada pukul 14.00 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember mencapai level US$ 1.655,90 per troy ounce di Comex. Ini merupakan level tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 2 Mei lalu. Pada pukul 14.54, kontrak yang sama naik 0,7% menjadi US$ 1.654,7 per troy ounce. Padahal, pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat turun 0,1% menjadi US$ 1.640,50. Salah satu faktor yang menyokong pergerakan harga emas adalah sejumlah sinyal the Federal Reserve akan menggelontorkan stimulus untuk menggairahkan kembali perekonomian AS. Hal itu yang kemudian memicu permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas adalah rekaman pertemuan the Federal Open Market Committee yang memberikan sinyal untuk penggelontoran stimulus. "Harga emas melonjak seiring ekspektasi baru mengenai kenaikan inflasi setelah sebelumnya mereda," jelas Michael Gayed, chief investment strategist Pension Partners LLC di New York. "Banyak anggota yang menilai, akomodasi penambahan stimulus akan segera digelontorkan kecuali terdapat data yang menunjukkan penguatan pemulihan perekonomian AS," demikian bunyi rekaman hasil pertemuan the Federal Open Market Committee pada 31 Juli - 1 Agustus yang dirilis kemarin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas naik ke level tertinggi 16 pekan di NY
NEW YORK. Harga kontrak emas tadi malam (22/8) di New York melaju kencang. Pada pukul 14.00 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember mencapai level US$ 1.655,90 per troy ounce di Comex. Ini merupakan level tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 2 Mei lalu. Pada pukul 14.54, kontrak yang sama naik 0,7% menjadi US$ 1.654,7 per troy ounce. Padahal, pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat turun 0,1% menjadi US$ 1.640,50. Salah satu faktor yang menyokong pergerakan harga emas adalah sejumlah sinyal the Federal Reserve akan menggelontorkan stimulus untuk menggairahkan kembali perekonomian AS. Hal itu yang kemudian memicu permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas adalah rekaman pertemuan the Federal Open Market Committee yang memberikan sinyal untuk penggelontoran stimulus. "Harga emas melonjak seiring ekspektasi baru mengenai kenaikan inflasi setelah sebelumnya mereda," jelas Michael Gayed, chief investment strategist Pension Partners LLC di New York. "Banyak anggota yang menilai, akomodasi penambahan stimulus akan segera digelontorkan kecuali terdapat data yang menunjukkan penguatan pemulihan perekonomian AS," demikian bunyi rekaman hasil pertemuan the Federal Open Market Committee pada 31 Juli - 1 Agustus yang dirilis kemarin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News