Harga emas naik lagi, klaim pengangguran AS dan politik Hong Kong menjadi penyokong



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan penguatan menjelang akhir pekan ini. Harga emas sudah naik sejak perdagangan kemarin akibat kenaikan tensi politik global, terutama karena perseteruan Amerika Serikat (AS) dan China soal Hong Kong.

Jumat (29/5) pukul 7.19 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.721,85 per ons troi. Harga emas spot ini sudah naik 0,20% dari posisi penutupan perdagangan kemarin yang juga naik 0,52%.

Meski menguat dalam dua hari perdagangan terakhir, harga emas masih turun 0,74% dalam sepekan dari posisi US$ 1.734,68 per ons troi pada akhir pekan sebelum Lebaran.


Baca Juga: Harga Emas Naik Berkat Memanasnya Hubungan AS-China, Begini Prospek ke Depan

Sempat turun karena harapan perbaikan ekonomi akibat pelonggaran lockdown, harga emas naik lagi karena kenaikan tensi hubungan AS-China. AS berniat mengenakan sanksi kepada China yang memperkuat keberadaan di Hong Kong.

"Kenaikan tensi antara AS-China, serta data ekonomi yang negatif menjadi penopang harga emas," kata David Meger, director of metals trading High Ridge Futures kepada Reuters.

Klaim tunjangan pengangguran di AS mencapai 2,13 juta pada akhir pekan lalu. Angka klaim pengangguran ini berada di atas 2 juta dalam 10 pekan berturut-turut.

Baca Juga: Wall Street melorot, Trump akan mengumumkan respons terhadap China hari ini

"Harga emas telah menguji US$ 1.700 dan naik kembali. Jadi pasar berharap lebih banyak pada stimulus Federal Reserve dan bank-bank sentral lain," kata Bart Melek, head of commodity strategist TD Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati