Harga emas mendekati US$ 1.400 per ounce



NEW YORK. Harga emas menguat setelah Senat Komite Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat mendukung rencana Presiden Barack Obama melancarkan operasi militer secara terbatas terhadap Suriah.

Harga emas naik tipis 0,3% menjadi  US$1.395.07 per ounce, dan berada di harga US$1.393,49 pada pukul 09:01 waktu Singapura. Sementara itu, kemarin (4/9), harga emas melemah 1,5% kemarin, penurunan  terbesar sejak 6 Agustus 6.

Kenaikan harga emas terjadi usai Senat Komite Hubungan Luar Negeri AS komite mendukung sikap Obama. Namun, sikap resmi dari Senat akan diumumkan pada pekan depan.


"Pasar butuh kejelasan sedikit lebih awal, apakah AS akan memilih mengambil tindakan militer atau tidak," kata David Lennox, analis dari Fat Prophets di Sydney. Ia bilang, emas tak akan lepas dari produk lindung nilai.

Sebelumnya, pemimpin mayoritas anggota Senat AS, Harry Reid mengatakan, akan mempertimbangkan resolusi pada 9 September saat senat kongres digelar. Sementara itu, tawaran resolusi adalah, melakukan aksi militer selama 60 hari setelah disahkan dengan kemungkinan perpanjangan 30 hari. Namun, dalam resolusi tersebut, AS tidak mengizinkan adanya penggunaan pasukan darat.

Harga perak di bursa berjangka naik menjadi US$ 23,496 per ounce, setelah turun 0,3%. Palladium turun sebanyak 1% menjadi US$ 690,88 per ounce, harga terendah sejak 8 Juli yang berada di harga US$ 693,78. Sedangkan harga platinum berada di harga US$ 1.500,05 per ounce naik dari harga kemarin US$ 1.498,10 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri