Harga emas naik tipis jelang debat pertama calon presiden AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada hari Selasa (29/9), didukung oleh penurunan dolar. Investor menunggu debat pertama calon presiden Amerika Serikat (AS) dan perkembangan lebih lanjut pada RUU bantuan virus corona AS yang baru. 

Harga emas spot berada di US$ 1.884,33 per ons troi pada Selasa (29/9) pukul 17.35 WIB, naik 0,15%  dari US$ 1.881,48 per ons troi pada penutupan perdagangan kemarin. Dalam sepekan, harga emas spot turun 0,83% dari harga penutupan US$ 1.900,21 per ons troi pada Selasa (22/9).

Dolar turun 0,2% terhadap sejumlah mata uang utama lain menjelang debat televisi 90 menit antara Presiden Donald Trump dan penantangnya, Joe Biden pada malam ini. "Kami bisa melihat sedikit kekuatan (dalam emas) dalam jangka menengah tetapi sentimen tampaknya telah bergeser sedikit ke arah sisi bawah," Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets Inggris kepada Reuters


Investor tampaknya lebih condong ke saham teknologi AS daripada emas. Hewson menambahkan, tanpa tindakan lebih lanjut dari Federal Reserve hingga November, tidak ada alasan untuk membeli emas. 

Baca Juga: Harga emas siang ini logam mulia Antam di Pegadaian, Selasa 29 September 2020

Harga logam mulia ini telah jatuh lebih dari 4% bulan ini dan berada di jalur penurunan bulanan terburuk sejak November 2016. Investor juga mengawasi prospek paket fiskal virus corona dengan anggota parlemen Demokrat di DPR AS mengumumkan bantuan $ 2,2 triliun RUU tersebut. 

Kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa mengatakan, selama harga (emas) tetap di atas US $ 1.850-US $ 1.860, tren utamanya tetap positif. Sementara penurunan di bawah $ 1.850 akan menunjukkan beberapa kelemahan lebih lanjut. 

Dia mengatakan bahwa penurunan 10% harga emas dari rekor tertinggi Agustus masih terlihat seperti koreksi yang signifikan atau jeda untuk konsolidasi, bukan pembalikan arah.

Baca Juga: Jelang tengah hari, harga emas spot betah menguat di US$ 1.883 per ons troi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati