KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia bergerak naik tipis pada perdagangan Kamis (30/10/2025), didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan keputusan Bank Sentral AS (The Fed) yang memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi pasar.

Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 3.942,97 per ons troi pada pukul 00.50 GMT. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 1,1% ke level US$ 3.955 per ons troi.

Baca Juga: Kekayaan Jensen Huang Bertambah Rp 280 Triliun, Saat Nvidia Pecahkan Rekor Dunia

NHM Sukses Laksanakan Audit Surveillance ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018

The Fed memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini, menurunkan suku bunga acuan ke kisaran 3,75%–4,00%.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pejabat bank sentral masih berbeda pandangan soal arah kebijakan berikutnya dan menilai tidak ada jaminan pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember mendatang.

Logam mulia seperti emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah karena biaya peluang untuk menahan aset tanpa imbal hasil menjadi lebih kecil.

Indeks dolar AS turun 0,2% setelah sempat mencapai level tertinggi dua pekan terhadap sejumlah mata uang utama.

Pelemahan dolar membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Dipangkas Rabu (29/10): Sinyal The Fed Hati-hati, Apa Dampaknya?

Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan pada hari ini.

Para negosiator AS disebut ingin menghidupkan kembali gencatan dagang, meski ketegangan antara kedua negara masih tinggi.

Sementara itu, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan penurunan kepemilikan sebesar 0,28% menjadi 1.036,05 ton pada Rabu, dari posisi sebelumnya 1.038,92 ton.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,4% menjadi US$ 47,71 per ons troi, platinum menguat 0,6% ke US$ 1.594,90, dan palladium naik 0,8% ke US$ 1.411,51 per ons troi.