KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bergerak tipis-tipis sejak pertengahan pekan hingga hari ini. Selasa (12/9) pukul 6.38 WIB, harga emas spot turun tipis 0,02% ke US$ 1.921,93 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.922,30 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange turun 0,12% ke US$ 1.944,80 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin US$ 1.947,20 per ons troi.

Fokus pasar keuangan saat ini tertuju pada rilis data inflasi konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS)pada Rabu (13/9) dan inflasi produsen (PPI) pada Kamis (14/9). Kedua angka ini ditunggu menjelang rapat Federal Reserve pada pekan depan, 19-20 September untuk menentukan suku bunga acuan.

Kemarin, harga emas menguat tipis. Penguatan harga logam mulia dipicu oleh pelemahan nilai tukar dolar AS dari level tertinggi sejak Maret 2023 atau dalam enam bulan terakhir.

Baca Juga: Harga Emas Spot Menuju Sesi Terbaik Hampir 2 Minggu pada Senin (11/9)

Sementara imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik tipis ke 4,29% pada perdagangan kemarin dari sebelumnya 4,27%.

"Emas mengawali minggu ini dengan catatan positif karena melemahnya dolar, namun harga kemungkinan akan menghadapi tekanan dalam waktu dekat karena pasar mengharapkan kenaikan suku bunga lagi tahun ini," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA kepada Reuters.

Menurut CME FedWatch, para pedagang memperkirakan 93% peluang Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan tanggal 19-20 September. Namun ada peluang kenaikan sebesar 41% di bulan November.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 11 September 2023, Cek Daftarnya di Sini

Menjelang pertemuan berikutnya, para pengambil kebijakan The Fed sudah jelas bahwa mereka tidak ingin menaikkan suku bunga. 

"Agar emas berjangka bisa naik di atas US$ 2.000 per ons troi, The Fed harus bersikap kurang hawkish dan indeks dolar serta imbal hasil Treasury harus turun," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati