Harga Emas Naik Tipis Setelah Dilanda Aksi Ambil Untung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis setelah kemarin melorot tajam. Jumat (3/2) pukul 7.00 WIB, harga emas spot menguat 0,15% ke US$ 1.915,65 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.912,72 per ons troi.

Kemarin, harga emas 1,94% dari US$ 1.950,52 per ons troi yang merupakan level tertinggi sejak April 2022. Penurunan harga emas yang terjadi kemarin disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan aksi ambil untung di tengah pernyataan dovish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

Sementara harga emas kontrak April 2023 di Commodity Exchange turun 0,10% ke US$ 1.928,80 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.930,80 per ons troi. Harga emas berjangka ini turun dalam tiga hari perdagangan berturut-turut.


Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (3/2) di Pegadaian Kompak Naik

Indeks dolar kemarin menguat 0,52% ke 101,75 setelah turun pascapengumuman suku bunga Federal Reserve. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar kurang menarik bagi pembeli dalam mata uang lain.

"Penurunan di pasar bisa disebabkan oleh aksi ambil untung menjelang data pekerjaan bulanan AS hari Jumat," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.

Bank sentral AS pada hari Rabu menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) ke kisaran 4,5%-4,75%, kenaikan terkecil sejauh ini dalam siklus pengetatan 11 bulan.

Sementara itu, Powell memperingatkan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut karena inflasi masih terlalu tinggi. Tapi, orang nomor satu The Fed ini mencatat bahwa kemajuan disinflasi masih dalam tahap awal.

Baca Juga: Kebijakan Suku Bunga Tidak Lagi Mengikis Harga Emas

"Powell tidak terlalu hawkish seperti yang dia lakukan dalam konferensi pers FOMC baru-baru ini dan membiarkan pintu terbuka untuk pembalikan Fed lebih cepat daripada nanti," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.

Emas cenderung mengapresiasi ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, yang mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu turun ke level terendah dalam sembilan bulan. Pasar tenaga kerja tetap tangguh meskipun biaya pinjaman lebih tinggi.

Fokus sekarang bergeser ke laporan nonfarm payrolls AS bulan Januari yang akan dirilis nanti malam. Kemarin, Bank of England dan European Central Bank (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati