Harga Emas Naik Tipis Setelah Kemarin Ditinggalkan Investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas rebound tipis setelah kemarin terjerembap karena kekhawatiran atas krisis di sektor perbankan mereda. Selasa (28/3) pukul 6.29 WIB, harga emas spot menguat 0,05% ke US$ 1.957,72 per ons troi.

Kemarin, harga emas spot terjun 1,09% ke US$ 1.956,67 per ons troi dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.978,21 karena investor mengalihkan portofolio safe-haven demi aset berisiko seperti saham dan minyak mentah setelah krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan titik terang.

Dengan pergerakan yang sama, harga emas kontrak Juni 2023 di Commodity Exchange pagi ini menguat 0,26% ke US$ 1.976,60 per ons troi. Kemarin, harga emas berjangka AS ini turun 1,51% dari level US$ 2.001,70 di akhir pekan lalu.


"Ada rasa tenang di pasar dan pelarian kembali ke beberapa aset berisiko, dan semua perdagangan aset aman seperti emas mulai dijual," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (28/3) di Pegadaian Kompak Turun

Pembeli deposito dan pinjaman Silicon Valley Bank (SVB) membantu indeks utama Wall Street menguat dan mengirim emas lebih jauh di bawah level US$ 2.000 yang ditembus minggu lalu.

"Sebagian besar reli di pasar emas benar-benar short-covering," kata Streible. Dia menambahkan bahwa harga kemungkinan akan terus berada di bawah tekanan.

Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa tekanan sektor perbankan baru-baru ini dan kemungkinan krisis kredit lanjutan membawa AS lebih dekat ke resesi. Namun, pejabat Federal Reserve AS mengatakan tidak ada indikasi tekanan keuangan memburuk.

Baca Juga: Intip Prospek Harga Emas yang Terkoreksi Usai Tembus US$ 2.000 Per Ons Troi

"Setelah menyentuh level psikologis US$ 2.000 minggu lalu, potensi bearish mengeksploitasi resistensi ini untuk menyerang. Nafsu untuk logam mulia juga telah diredam oleh dolar yang stabil dan sinyal beragam pada kebijakan moneter dari The Fed," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM .

Pekan lalu, The Fed mengindikasikan akan menghentikan kenaikan lebih lanjut suku bunga acuan. Penghentian kenaikan suku bunga meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di sisi fisik, impor emas bersih China pada bulan Februari melalui Hong Kong hampir tiga kali lipat dari bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati