Harga emas naik tipis setelah turun akibat lonjakan pasar saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot menguat tipis pada Selasa (25/8) pagi. Pukul 7.03 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.930,15 per ons troi, menguat 0,05% jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan kemarin.

Kemarin, harga emas spot melorot 0,60% ke US$ 1.928,88 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka masih turun sejak perdagangan kemarin hingga pagi ini. Dalam dua hari perdagangan, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2020 di Commodity Exchange turun 0,52% ke US$ 1.936,80 per ons troi.

Lonjakan pasar saham di awal pekan menjadi salah satu penyebab penurunan harga emas di awal pekan. "Harga emas konsolidasi dengan indeks yang di rekor tertinggi. Harga emas perlu katalis lebih besar, stimulus fiskal tambahan, dan inflasi untuk melanjutkan kenaikan," kata Phillip Streible chief market strategist Blue Line Futures kepada Reuters.


Baca Juga: Harga Emas Terus Mendaki, Investor Serbu Investasi Emas Digital

Pada perdagangan kemarin, indeks Nasdaq dan S&P 500 mencapai rekor penutupan perdagangan tertinggi. 

"Sementara pengembangan vaksin Covid-19 dan peningkatan data ekonomi menghadirkan hambatan jangka pendek untuk emas, suku bunga rendah dan negatif, dolar AS yang lebih lemah, dan ekspektasi untuk stimulus lebih lanjut bisa menopang kenaikan," kata analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan. 

Bank-bank sentral di seluruh dunia telah meluncurkan langkah-langkah stimulus besar-besaran untuk mengurangi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, tetapi itu juga meningkatkan kemungkinan kenaikan inflasi. Investor sedang menunggu pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell di simposium tahunan bank di Jackson Hole, Wyoming, pada hari Kamis untuk tanda-tanda seberapa agresif mereka akan berusaha untuk menangani pemulihan jangka panjang dari pandemi.

Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.069.000 per gram (25 Agustus 2020)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati