Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Rabu (4/12) pukul 12.38 WIB, harga emas spot dibanderol US$ 2.649,08 per troi ons, naik 0,2% dari penutupan sesi kemarin.

 

Di sesi perdagangan Selasa, harga emas sempat melompat 0,6%, sebelum ditutup naik tipis 0,2%. Melansir Bloomberg, Rabu (4/12), permintaan safe haven kembali meningkat setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Seol membuat pernyataan mengejutkan tentang darurat militer pada Selasa malam, sebelum mencabut keputusan tersebut beberapa jam kemudian. 

 

Di Prancis, Presiden Emmanuel Macron meminta anggota parlemen untuk menolak pemungutan suara yang akan menggulingkan pemerintah.

 

 

Harga emas di pasar global telah tergelincir lebih dari 5% dari rekor tertinggi yang ditorehkan akhir Oktober lalu. Ini terjadi karena dollar AS menguat, menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilu dan meredanya ketegangan Timur Tengah.

 

Meski begitu, harga emas masih naik sekitar 28%  pada tahun ini, didukung oleh pelonggaran  moneter AS dan pembelian oleh bank sentral.

 

Perhatian pasar pekan ini tertuju pada indikator sektor tenaga kerja di negara Uncle Sam. Data lowongan kerja di AS disinyalir mulai stabil. Ini penting bagi pejabat Federal Reserves yang mencoba menghindari pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja, saat mereka menurunkan suku bunga bertahap.

 

Angka non-farm payroll atau penambahan lapangan kerja di sektor non pertanian AS akan dirilis Jumat. Ini indikator utama yang ditunggu, sebelum rapat The Fed pada 18 Desember, di mana penurunan sebesar 25% diperkirakan akan terjadi.