Harga emas pada jalur tahun terbaik dalam satu dekade



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis lebih tinggi pada hari Kamis (31/12), menuju tahun terbaiknya dalam satu dekade. Dolar AS yang lebih lemah melebihi tekanan dari pernyataan anggota parlemen dari Partai Republik bahwa RUU untuk meningkatkan bantuan pandemi AS tidak mungkin segera mendapatkan persetujuan Senat.

Melansir Reuters pukul 08.40 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.894,66 per ons troi pada 0103 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$ 1.899,10.

Sebagai pukulan terhadap permintaan Presiden AS Donald Trump untuk peningkatan cek bantuan virus corona menjadi US$ 2.000, pemimpin Mayoritas Senat Republik Mitch McConnell menolak pemungutan suara cepat pada RUU tersebut, dengan mengatakan "tidak memiliki jalur realistis Senat untuk segera meloloskan."


Emas telah naik lebih dari 24% tahun ini, yang terbaik sejak 2010, karena langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya dan suku bunga rendah untuk melindungi ekonomi dari pukulan pandemi mendorong daya tarik logam.

Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Kamis 31 Desember 2020

Mendukung daya tarik logam kepada pemegang mata uang lainnya pada hari Kamis, dolar melemah dan mencapai level terendah sejak April 2018.

Varian virus korona yang sangat menular yang berasal dari Inggris terus menyebar secara global, dengan California melaporkan kasus pertama yang diketahui.

Dalam upaya untuk membantu mengatasi pandemi yang menyebar cepat, Inggris pada hari Rabu menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca.

Anggota parlemen Inggris menyetujui kesepakatan perdagangan pasca-Brexit Perdana Menteri Boris Johnson dengan Uni Eropa pada hari Rabu, karena kedua belah pihak berupaya memulai hubungan babak baru hanya beberapa hari sebelum perceraian mereka menjadi kenyataan.

Di tempat lain, harga perak turun 0,3% menjadi US$ 26,54 per ons troi. Platinum naik 0,1% menjadi US$ 1.066,91 dan paladium naik 0,2% menjadi US$ 2.366,01.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto