KONTAN.CO.ID - Emas kembali mencapai rekor tertingginya pada hari Selasa (2/4) karena para pedagang mengambil aset
safe haven di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Sebagian besar mengabaikan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan mengurangi spekulasi penurunan suku bunga AS. Melansir
Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$2.268,44 per ons troi pada pukul 18.07 GMT, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2.276,89.
Sedangkan, harga emas berjangka AS ditutup 1,1% lebih tinggi pada US$2.281,8.
Baca Juga: Ekonomi AS Diramal Bakal Menekan Harga Emas dalam Jangka Pendek “Kami melihat sejumlah permintaan
safe-haven mengalir ke emas, yang berkaitan dengan serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah,” kata Daniel Ghali, commodity strategist di TD Securities. Iran bersumpah akan membalas dendam kepada Israel atas serangan udara terhadap kompleks kedutaan Iran di Damaskus. Ole Hansen dari Saxo Bank mengatakan, penawaran beli dari bank ritel dan bank sentral diikuti oleh spekulan yang mengikuti momentum yang telah memperpanjang posisi beli mereka setelah emas menembus di atas US$2.200. Kombinasi dorongan
bullish telah mendorong harga emas batangan hampir 10% lebih tinggi sepanjang tahun ini. “Apa yang membuat reli emas begitu tidak biasa adalah bahwa hal itu terjadi meskipun ada hambatan yang signifikan seperti kenaikan dolar AS, imbal hasil Treasury yang meningkat, kemungkinan kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama,” kata analis independen Ross Norman.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Pecahkan Rekor Lagi, Dipoles Oleh Ketegangan Timur Tengah Dolar melonjak setelah data Senin (1/4) menunjukkan manufaktur AS tumbuh untuk pertama kalinya dalam 1,5 tahun pada bulan Maret.
Para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Juni menjadi 58% dibandingkan sekitar 60% sebelum data tersebut dirilis, yang dalam keadaan normal, akan menekan harga emas batangan tanpa imbal hasil. Namun meski pasar emas masih berada dalam "mood yang sangat bullish", pasar mungkin perlu melakukan konsolidasi di tengah pergeseran kembali ke pandangan yang lebih
hawkish terhadap kebijakan The Fed, kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York. Di tempat lain, harga perak naik 3,2% menjadi US$25,89 per ons troi, platinum bertambah 2,4% menjadi US$923,00, dan paladium naik 0,1% menjadi US$996,88. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto