Harga emas perhiasan naik, toko emas jadi sepi



JAKARTA. Harga emas yang makin mahal ternyata menurunkan minat pembeli emas perhiasan. Beberapa toko emas menyatakan penjualan berkurang setelah harga naik.

Nilai si kuning mengkilap memang masih terus menanjak. Harga kontrak emas di bursa global sempat menembus US$ 1.700 per ons troi. Sedangkan harga emas batangan di Logam Mulia (LM) juga makin tinggi, sempat ke Rp 561.000 per gram di awal bulan ini.

Ternyata, kenaikan harga ini pun berimbas pada penjualan emas perhiasan. Ketika KONTAN menyambangi sejumlah toko emas di bilangan Blok M, dari tengah hari sampai sore, tak banyak pembeli yang terlihat.


Eli, salah satu pedagang emas di sana, berkata harga emas naik di akhir bulan lalu. Salah satu pekerja di toko emas Sumatera ini mengakui sejak harga emas naik, toko sepi dengan hanya sekitar 10 pembeli dan total pembelian rata-rata 100 gram.

"Sebelumnya bisa lebih dari 200 gram," terangnya.

Saat ini, harga emas 75% atau 22 karat yang ia jual antara Rp 350.000-Rp 380.000 per gram. Harga tersebut naik dari yang sebelumnya Rp 300.000-an per gram.

Sedangkan harga emas 22 karat di Pasar Palmerah rata-rata sekitar Rp 280.000, naik dari yang sebelumnya Rp 200.000-Rp 250.000.

Situasi beberapa toko emas di sana juga tergolong sepi. Pedagang emas di Toko Mulia yang enggan disebutkan namanya mengatakan kenaikan harga emas perhiasan baru terjadi di hari-hari belakangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: