JAKARTA. Harga si kuning emas kembali merangkak naik setelah kemarin terpuruk akibat penguatan dollar AS pasca kenaikan suku bunga The Fed.

Mengutip Bloomberg, Jumat (16/12) pukul 15.22 WIB harga emas kontrak pengiriman Februari 2017 di Commodity Exchange melesat 0,51% di level US$ 1.135,60 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

“Emas mengalami masa yang buruk setelah pertumbuhan yang positif dari ekonomi AS dan inflasi yang stabil,” kata Troy Gayeski, Senior Portfolio Manager SkyBridge Capital seperti dikutip dari Bloomberg.

Belum lagi pelaku pasar juga masih memandang optimis kebijakan Donald Trump, Presiden AS ke depannya. Kedua faktor ini mendukung pulihnya aset saham dan keuangan di AS dan menenggelamkan pamor safe haven seperti emas.

“Kenaikan suku bunga The Fed dalam fase yang agresif, pola keberlanjutannya juga masih dipandang positif ini mengarahkan pada keunggulan USD. Maka wajar emas ditinggalkan,” tutur Gayeski.

Memang saat ini harga emas rebound sesaat pasca kejatuhan yang signifikan di perdagangan kemarin. Pelaku pasar hanya sedang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan aksi bargain hunting pada harga yang rendah untuk mendulang keuntungan. Meski demikian, jika berkaca secara fundamental, harga emas masih dalam tekanan bearish.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia