SINGAPURA. Menjelang sore (28/6), harga kontrak emas kembali reli. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga emas di pasar spot naik sebesar 1% menjadi US$ 1.212,38 per troy ounce. Pada pukul 14.38 waktu Singapura, kontrak yang sama tercatat di posisi US$ 1.206,10 per troy ounce. Aksi beli investor terhadap emas terjadi setelah harganya merosot tajam. Asal tahu saja, pada transaksi pagi tadi, harga si kuning mentereng sempat terpuruk hingga ke posisi US$ 1.180,50 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak Agustus 2010 silam. Jika dilihat secara keseluruhan, harga emas diperkirakan menuju penurunan tahunan terbesar dalam tiga dekade terakhir setelah menanjak selama 12 tahun berturut-turut. Pesona emas kian memudar setelah the Federal Reserve mempertimbangkan untuk mengurangi stimulus secara bertahap. "Data ekonomi AS yang positif memudarkan kilau emas. Selain itu, investor saat ini masih fokus pada rencana penghentian stimulus AS, sehingga harga emas terpukul cukup kuat," jelas Alexandra Knight, ekonom National Australia Bank dari Melbourne. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas reli 1% menjelang sore
SINGAPURA. Menjelang sore (28/6), harga kontrak emas kembali reli. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga emas di pasar spot naik sebesar 1% menjadi US$ 1.212,38 per troy ounce. Pada pukul 14.38 waktu Singapura, kontrak yang sama tercatat di posisi US$ 1.206,10 per troy ounce. Aksi beli investor terhadap emas terjadi setelah harganya merosot tajam. Asal tahu saja, pada transaksi pagi tadi, harga si kuning mentereng sempat terpuruk hingga ke posisi US$ 1.180,50 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak Agustus 2010 silam. Jika dilihat secara keseluruhan, harga emas diperkirakan menuju penurunan tahunan terbesar dalam tiga dekade terakhir setelah menanjak selama 12 tahun berturut-turut. Pesona emas kian memudar setelah the Federal Reserve mempertimbangkan untuk mengurangi stimulus secara bertahap. "Data ekonomi AS yang positif memudarkan kilau emas. Selain itu, investor saat ini masih fokus pada rencana penghentian stimulus AS, sehingga harga emas terpukul cukup kuat," jelas Alexandra Knight, ekonom National Australia Bank dari Melbourne. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News