Harga Emas Semakin Berkilau di Tengah Penantian Pidato Powell Pekan Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali naik pada perdagangan Rabu (21/8) pagi. Pukul 07.08 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2024 di Commodity Exchange ada di US$ 2.551,20 per ons troi, naik 0,02% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.550,60 per ons troi.

Harga emas kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa, di tengah penantian pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat pekan ini.

Mengutip Bloomberg, pidato Powell pada simposium tahunan Jackson Hole di Dyoming akan menjadi petunjuk tentang arah pemangkasan suku bunga bank sentral, sering dilihat sebagai hal positif bagi emas.


Baca Juga: Harga Emas Spot Bisa Sentuh US$2.600 pada akhir 2024 dan US$3.000 di Pertengahan 2025

"Emas tetap dalam mode rekor menjelang pidato Powell di Jackson Hole," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank AS seperti dikutip dari Bloomberg.

"Pendorong utamanya adalah momentum positif saat ini dan minat jual yang terbatas pada dasarnya memberi jalur paling mudah ke arah kenaikan."

Kini para pedagang juga tengah menanti laporan data ekonomi AS lainnya yang akan dirilis pekan ini, termasuk klaim pengangguran yang akan dirilis pada Kamis besok.

Sementara itu, Aakash Doshi, kepala komoditas Amerika Utara di Citi Research memperkirakan harga emas bisa menyentuh US$ 2.600 per ons tro pada akhir tahun 2024 dan bisa mencapai US$ 3.000 per ons troi pada pertengahan tahun 2025.

“Pendorong utama pergerakan harga emas adalah permintaan investasi keuangan, terutama dengan membaiknya pembelian ETF dan membaiknya sentimen secara keseluruhan seiring ekspektasi siklus pelonggaran The Fed yang akan dimulai pada bulan September,” kata Aakash Doshi, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Spot Sentuh US$2.524,88 Selasa (20/8), Melampaui Rekor Sebelumnya

Harga emas telah meningkat lebih dari 20% sepanjang tahun ini dan menuju tahun terbaik sejak tahun 2020.

“Ketidakpastian geopolitik, meningkatnya minat spekulatif, dan arus masuk ETF global yang besar semakin memicu tren bullish pada emas,” kata Joseph Cavatoni, ahli strategi pasar di World Gold Council seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi