Harga Emas Semakin Berkilau, Saham Taiwan Tertekan Akibat Pernyataan Trump



KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu dan obligasi menguat seiring pasar mempersiapkan penurunan suku bunga global. 

Di sisi lain, saham di Taiwan tertekan setelah calon presiden AS, Donald Trump, menyatakan komitmen yang kurang kuat terhadap pertahanan pulau tersebut.

Poundsterling menguat setelah inflasi Inggris tetap stabil pada 2% di bulan Juni, melampaui perkiraan 1,9%. Futures FTSE naik 0,2%, sementara futures S&P 500 turun 0,2%.


Baca Juga: Harga Emas Masih Berfluktuasi, Intip Proyeksi dan Dampaknya pada Logam Mulia Lainnya

Indeks saham Asia-Pasifik MSCI di luar Jepang tidak berubah, sedangkan indeks Nikkei Jepang turun 0,4%. Saham produsen chip Taiwan, TSMC, turun 3%, menghapus hampir US$ 30 miliar nilai pasar setelah Trump menyatakan Taiwan harus membayar untuk perlindungan AS.

Dolar Taiwan sedikit melemah ke level terendah dua minggu. Yuan China stabil di 7,2673 per dolar sementara pasar menunggu hasil pertemuan kepemimpinan di Beijing yang berakhir pada Kamis.

"Semakin jelas bagi saya bahwa Trump akan menguntungkan USD setidaknya untuk sementara," kata Brent Donnelly, presiden di firma analitik Spectra Markets, karena ia diperkirakan akan menerapkan tarif dan menjalankan defisit anggaran yang lebih tinggi.

"Sulit membayangkan USDCNH berakhir di bawah 7,25 pada 2024 jika Trump menang di November, namun tidak sulit membayangkan berada di atas 7,50," tambahnya, merujuk pada pasangan dolar-yuan.

Baca Juga: Harga Emas Kembali Berkilau, Begini Saran Analis Soal Investasi Emas

Di sektor teknologi, ASML, pemasok peralatan terbesar untuk produsen chip, melaporkan pendapatan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan dan sahamnya diprediksi akan naik.

Di Asia, saham Selandia Baru mencapai tertinggi sejak Maret 2022 setelah data menunjukkan inflasi melambat. 

Obligasi AS mempertahankan kenaikan dengan hasil 10 tahun stabil di 4,167% dan hasil dua tahun di 4,44%. Pasar obligasi di Australia, Jepang, dan Korea Selatan juga menguat.

Harga emas naik tajam dan mencapai rekor US$ 2.482 per ounce dalam perdagangan Asia pada hari Rabu. Yen Jepang stabil di 157,9, sedangkan euro stabil di US$ 1,0905. Harga minyak turun sedikit dengan futures minyak mentah Brent di US$ 83,64 per barel dan futures minyak mentah AS di US$ 80,69 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli