MOMSMONEY.ID - Harga emas di pasar global menuju penurunan mingguan, seiring memudarnya optimisme penurunan suku bunga Federal Reserves pada 2025.
Mengutip data Bloomberg, harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.597,21 per troi ons pada Jumat (20/12) pukul 10.49 WIB. Harga emas naik tipis dari level penutupan kemarin seharga US$ 2.594 per troi ons.
Namun, sepekan ini, harga emas terakumulasi turun sekitar 2%. Para pedagang mempertimbangkan prospek suku bunga setelah Fed mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga untuk tahun depan.
The Fed menurunkan suku bunga 25 bps pada Rabu. Tetapi, investor lebih fokus pada komentar Ketua Jerome Powell, yang mengatakan bahwa meski bank berada di jalur untuk terus melakukan pemangkasan, para pejabat harus terlebih dahulu melihat lebih banyak kemajuan dalam inflasi.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya positif bagi emas, yang tidak memberikan bunga.
Para pedagang juga menimbang data PDB AS pada hari Kamis, yang menunjukkan perekonomian tetap tangguh. Ini melemahkan kebutuhan untuk memangakas suku bunga. Sementara, belanja konsumen direvisi menjadi 2,2%, memperkuat alasan untuk pelonggaran suku bunga yang lebih lambat.
Pasar sekarang akan mencermati data penting terakhir di tahun ini, yaitu pengeluaran konsumesi pribadi bulan November, yang akan dirilis pada Jumat.
Harga emas telah naik sekitar 25% pada tahun ini, sempat mencapai rekor tertinggi, didukung oleh pelonggaran moneter di AS, permintaan aset safe haven, dan pembelian berkelanjutan oleh bank sentral dunia. Namun, reli terhenti sejak awal November, karena kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum telah mengangkat dollar AS.