MOMSMONEY.ID - Harga emas dunia turun ke level terendah dalam lebih dari dua minggu. Mengutip data Reuters, Selasa (23/4) pukul 13.04 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.310,39 per troi ons, atau turun 0,68% dibandingkan penutupan sesi kemarin. Emas berjangka untuk pengiriman April di bursa Comex-AS bahkan melorot 1,07% menjadi US$ 2.307,30 per troi ons. Reuters mencatat, pelemahan harga emas di tengah meredanya kekhawatiran akan eskalasi krisis di Timur Tengah. Investor juga disinyalir merealisasikan keuntungan atau
profit taking, sambil menunggu rilis data penting di AS pada minggu, untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai arah suku bunga Federal Reserve.
Data indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti AS bulan Maret, sebagai ukuran inflasi pilihan The Fed, dapat mengubah ekspektasi kapan bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga. Data-data perekonomian AS lainnya seperti Purchasing Manager Index (PMI) ulan Maret juga menunjukan perekonomian negara Uncle Sam yang ekspansif.
Baca Juga: Harga Emas Tergelincir karena Ketegangan di Timur Tengah Mereda Tim Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange dalam Gold Daily Newsletter, Selasa (23/4), menguraikan bahwa koreksi harga emas dipicu berbagai statement
hawkish dari pejabat Fed. Ketua The Fed Jerome Powell turut berkomentar bahwa progres penurunan angka inflasi Amerika Serikat masih berjalan lamban, sehingga bank sentral akan menahan suku bunga di angka tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Kini, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memotong suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang. Imbal hasil obligasi AS atau US Treasury 10 tahun naik menjadi 4,66%. Imbal hasil dari aset-aset yang berbunga rendah seperti obligasi AS meningkat karena prospek yang kuat bahwa The Fed mungkin lamban dalam melakukan penurunan suku bunga dibandingkan dengan bank sentral lain. Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, pada akhirnya akan membebani aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas. Harga emas juga melorot setelah berkurangnya permintaan terhadap aset
safe haven, sebab ketegangan di Timur Tengah mereda dan tidak adanya eskalasi lebih lanjut antara Iran dan Israel. Baca Juga:
Lanjut Melemah, Harga Emas Antam Anjlok Rp 18.000 Hari Ini 23 April Prediksi ICDX, harga emas bergerak dengan
support saat ini beralih ke area US$ 2.264 dan
resistance terdekat di area US$ 2.390 per troi ons. Adapun,
support terjauhnya berada di area US$ 2.245 hingga US$ 2.226 per troi ons, sementara
resistance terjauh di area US$ 2.416 hingga US$ 2.421 per troi ons.
Mengekor penurunan harga emas global, harga emas fisik di dalam negeri menukik tajam. Mengutip logammulia.com, Selasa (23/4), harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 1,325 juta, turun Rp 18.000 dalam sehari. Sehingga, mengurangi akumulasi kenaikan tahun ini menjadi Rp 195.000. Sedangkan harga beli kembali atau
buyback emas Antam stabil di Rp 1,223 juta. Ini adalah acuan harga apabila Anda menjual emas Antam pada hari iini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dupla Kartini