MOMSMONEY.ID - Harga emas bergerak volatil cenderung
sideways. Mengutip Bloomberg, Selasa (2/7), harga emas spot turun 0,08% ke US$ 2.330 per ons troi. Berdasarkan riset Monex Investindo Futures, Selasa (2/7), rentang pergerakan emas kurang lebih sama sejak Jumat pekan lalu. Hal ini mengindikasikan pergerakan yang
sideways. Data yang mempengaruhi harga emas adalah
purchasing managers’ index (PMI) manufaktur Amerika Serikat yang di Juni sebesar 48,5. Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya di 48,7 sekaligus mematahkan
forecast kenaikan menjadi 50 di Trading Central.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Hari Ini, 2 Juli Monex melihat pelaku pasar masih menanti lebih banyak data dari AS di pekan ini. Apalagi, nanti malam akan ada pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell. Kali terakhir berbicara, Powell menyatakan masih belum memiliki keyakinan untuk memangkas suku bunga.
Trader mengantisipasi Powell akan menyatakan hal yang sama sehingga berpotensi menekan emas pada perdagangan sesi Eropa Selasa (2/7/2024). Apalagi, ada potensi dolar AS akan kembali perkasa melihat kurs euro berpeluang mengalami tekanan. Secara teknikal, Monex memproyeksikan harga emas memberikan sinyal
bullish stochastic dan berpeluang naik. Referensi Teknikal :
buy selama di atas 2.322,55
- Resistance 1 : 2.334,50
- Resistance 2 : 2.337,00
- Support 1 : 2.325,80
- Support 2 : 2.322,55
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita