KONTAN.CO.ID - Harga emas merangkak lebih tinggi pada hari Rabu (24/4), tetapi terjebak dalam kisaran sempit. Investor menantikan data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga The Fed. Melansir
Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$2.325,23 per ons troi pada 0634 GMT, setelah mencapai level terendah sejak 5 April di sesi sebelumnya. Sementara, harga emas berjangka AS turun 0,2% pada US$2.338,00.
Baca Juga: Harga Emas Mencoba Balik Arah Menuju US$ 2.300, Ini yang Ditunggu Pasar! "Penembusan palsu US$2.300 pada hari Selasa kemungkinan berarti bahwa harga emas akan tetap berada dalam kisaran menjelang data inflasi AS dan pertemuan BOJ... Saya memperkirakan emas tidak akan bergerak antara US$2.300 dan US$2.350 kecuali katalis baru muncul," analis senior City Index Matt kata Simpson. Pada pekan ini, fokus investor akan tertuju pada data produk domestik bruto (PDB) AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang akan dirilis pada hari Jumat (26/4). Data ekonomi AS yang tangguh menunjukkan bahwa kejutan apa pun kemungkinan besar akan terjadi pada sisi positifnya, berpotensi mengangkat dolar dan imbal hasil (yield) AS lebih lanjut, tambah Simpson.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Lagi pada Rabu (24/4), Intip Prediksi Hingga Akhir Tahun Greenback yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi yang tinggi membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya dan sebagai pilihan investasi dibandingkan dengan utang. Harga emas batangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$2.431,29 pada 12 April, naik hampir US$400 dari awal Maret. Kemudian kehilangan semangatnya karena kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah mereda. Harga emas telah turun lebih dari 2% sejauh ini dalam seminggu. Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,1% menjadi US$27,32 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Turun, Imbas Meredanya Konflik Timur Tengah dan Penguatan Dolar “Kami memperkirakan perak akan mengungguli emas karena arus investasi melonjak. Pertumbuhan produksi tambang yang lebih lambat dan permintaan industri yang kuat menunjukkan pasokan tertinggal dari permintaan, yang akan menjaga pasar dalam defisit struktural,” kata ANZ dalam sebuah catatan. Di tempat lain, harga platinum spot naik 0,5% menjadi US$912,10 dan paladium naik 0,4% menjadi US$1023,61. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto