MOMSMONEY.ID - Harga emas spot bergerak volatil merespons serangkaian data ekonomi dari Amerika Serikat (AS). Mengutip
Bloomberg, Senin (8/1), harga emas spot menurun 0,11% ke US$ 2.043 per ons troi. Tercatat, data
non farm payrolls (NFP) periode Desember 2023 dilaporkan sebanyak 216.000 orang, jauh lebih tinggi dari
forecast di Trading Central 150.000 orang dan bulan sebelumnya 173.000 orang. Sementara tingkat pengangguran yang diprediksi akan naik menjadi 3,9% dilaporkan tetap sebesar 3,7%, dengan pertumbuhan rata-rata upah per jam 4,1% yoy lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya di 4%.
Menurut riset Monex Invesntindo Futures, Senin (8/1), rilis tersebut menunjukkan, pasar tenaga kerja AS masih kuat dan jadi memberikan tekanan bagi emas. Tetapi, data lain menunjukkan
purchasing managers’ index (PMI) sektor jasa yang dirilis ISM turun menjadi 50,6 pada Desember 2023 dari bulan sebelumnya 52,7 dan lebih rendah dari
forecast 52,8. Baca Juga:
Harga Emas Antam Tak Bergerak Hari Ini 8 Januari, Cek Daftar Selengkapnya Sektor jasa AS berkontribusi lebih dari 70% terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga penurunan ekspansi menjadi indikasi perlambatan ekonomi. Alhasil, ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) pada Maret 2024 tidak banyak berubah. Pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 64% suku bunga akan dipangkas sekitar dua bulan ke depan.
Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi harga emas di perdagangan hari ini. Referensi Teknikal:
sell selama bergerak di bawah level US$ 2.074,20
- Resistance 1: US$ 2.073,70
- Resistance 2: US$ 2.074,20
- Support 1: US$ 2.073,30
- Support 2: US$ 2.072,80
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita