KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada perdagangan Rabu (21/10). Terangkat optimisme akan kesepakatan tentang paket bantuan baru virus corona sebelum pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) sehingga menekan dolar dan mendukung daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai inflasi. Melansir Reuters, pukul 11.11 WIB, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 1.917,76 per ons troi pada 0323 GMT, setelah sebelumnya mencapai tertinggi satu minggu. Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$ 1.922,80. Gedung Putih dan Partai Demokrat di Kongres AS mendekati kesepakatan tentang paket stimulus baru pada hari Selasa, setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia bersedia menerima rancangan bantuan besar meskipun mendapat tentangan dari Partai Republik.
Baca Juga: Harga emas hari ini (21/10) di Butik Emas Antam naik Rp 4.000 per gram Pembicaraan akan berlanjut pada hari Rabu, kata seorang ajudan dari Partai Demokrat Nancy Pelosi. Berita tersebut mengangkat minat terhadap risiko dan mengirim indeks dolar ke level terendah satu bulan terhadap sekeranjang mata uang utama. "Dolar AS yang jatuh adalah kontributor utama kenaikan emas," kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFx, yang mencakup perdagangan mata uang, komoditas dan indeks. Pandemi telah mendorong pencetakan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya dan suku bunga rendah secara global, menempatkan emas di jalur untuk tahun terbaiknya dalam satu dekade mengingat daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Tetapi logam mulia telah berkisar dalam beberapa sesi terakhir, melayang di dekat level psikologis penting US$ 1.900, karena investor menunggu perkembangan kesepakatan stimulus AS. Baca Juga: Harga emas naik di awal perdagangan hari ini, didorong optimisme stimulus AS