KONTAN.CO.ID - Harga emas bertahan di bawah level US$2.000 per ons troi pada hari Rabu (14/2). Setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong investor menurunkan taruhan terhadap penurunan suku bunga The Fed lebih awal. Harga emas di pasar spot stabil di US$1.991,92 per ons troi pada 18.44 GMT — harga terendah sejak 13 Desember. Emas batangan turun sekitar 1,4% pada hari Selasa (13/2). Sementara, harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih rendah menjadi US$2.004,3.
Baca Juga: Harga Emas Menyentuh Level Terendah Dalam 2 Bulan, Ini Sebabnya "Emas diperdagangkan lebih rendah karena panasnya data
consumer price index (CPI). Akan sulit bagi emas untuk menguat karena sebagian dari kenaikannya di atas US$2.000 disebabkan oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang akan dilakukan lebih cepat," kata Bob Haberkorn, senior market strategist di RJO Berjangka. Haberkorn menambahkan, katalis bagi tren emas yang lebih rendah lagi adalah konfirmasi bahwa The Fed mungkin tidak dapat menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Data pada hari Selasa menunjukkan, harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Januari, yaitu kenaikan tahunan sebesar 3,1%, di atas perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 2,9%. Para pedagang sekarang memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada tahun 2024, turun dari empat basis poin, sejalan dengan “dot plot” The Fed yang dirilis pada bulan Desember.
Baca Juga: Gara-Gara Harga Emas Dunia Jeblok, Emas Antam Merosot Rp 15.000 Bank sentral AS mungkin menunggu hingga Juni sebelum memangkas suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan. Investor sekarang akan fokus pada data penjualan ritel dan indeks harga produsen AS yang akan dirilis masing-masing pada hari Kamis (15/2) dan Jumat (16/2). Setidaknya lima pejabat The Fed akan berbicara minggu ini. Di tempat lain, harga paladium spot melonjak 8,4% menjadi US$935,91 dan platinum naik 1,9% menjadi $888,54. Awal bulan ini, harga paladium melemah jatuh ke bawah platinum sister metal untuk pertama kalinya sejak April 2018.
Baca Juga: Harga Emas Spot Tetap di Bawah Level US$2.000 pada Selasa (14/3), Ini Pemicunya “Konsumen fisik kemungkinan akan membeli paladium saat harga turun karena tren harga cenderung lebih rendah selama beberapa bulan terakhir,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities. Sedangkan, harga perak naik 1,2% menjadi US$22,35. Penembusan di bawah level saat ini dapat memicu penurunan lebih lanjut pada perak. Kinesis Money mengatakan dalam sebuah catatannya, rebound akan membantu memperkuat dukungan teknis di $22. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto