Harga Emas Spot Capai Titik Tertinggi 2 Minggu Menjelang Data Inflasi AS



KONTAN.CO.ID - Harga emas mencapai titik tertinggi dalam dua minggu pada Selasa (10/12), didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang ketiga oleh The Fed pada minggu depan. Sementara perhatian pasar beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 1,1% menjadi US$2,687.69 per ons troi pada pukul 9:35 pagi ET (1435 GMT). Kontrak berjangka emas AS naik 1% menjadi $2,712.10.

"Khawatirnya ketegangan yang meningkat di Timur Tengah mendorong permintaan untuk aset aman," kata Peter Grant, wakil presiden dan kepala strategi logam di Zaner Metals.


Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Terus Bersinar hingga 2025

"Juga ada fokus yang diperbaharui pada tren pelonggaran global - kita akan melihat Bank of Canada yang memangkas suku bunga, ECB dan SNB pada akhir pekan ini, dan kemungkinan besar Fed minggu depan."

Perhatian pasar kini beralih pada Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada Rabu (11/12), yang diperkirakan akan naik 0,3% pada November, menurut jajak pendapat Reuters.

Serta data Indeks Harga Produsen (PPI) pada Kamis (12/12), keduanya penting dalam menentukan keputusan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

"Data CPI akan memiliki dampak terbatas pada emas, terutama jika angkanya sesuai dengan perkiraan. Laporan CPI yang tinggi akan mengurangi peluang pemangkasan suku bunga pada awal 2025," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di Forex.com.

Dengan dua pemangkasan suku bunga AS sejauh ini tahun ini, para pedagang memprediksi peluang 86% untuk pemangkasan 25 basis poin lebih lanjut pada pertemuan The Fed tanggal 17-18 Desember, menurut alat CME FedWatch.

Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik serta cenderung berkembang di lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

Baca Juga: Disokong Ekonomi China yang Pulih, Harga Logam Mulia Diproyeksi Positif Tahun Depan

Di tempat lain, China akan mengadopsi kebijakan moneter yang "cukup longgar" dan pendekatan fiskal yang lebih proaktif tahun depan, seperti yang dilaporkan oleh Politburo China pada Senin.

"Setiap pengumuman besar seharusnya memberikan dorongan pada harga emas karena China adalah negara konsumen terbesar, terutama menjelang perayaan Tahun Baru Imlek ketika permintaan perhiasan untuk hadiah meningkat," tambah Razaqzada.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$32,00 per ons troi, platinum turun 0,4% menjadi US$935,55, dan paladium turun 0,6% menjadi US$968,00.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto