KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi pada Selasa (16/9/2025), didorong pelemahan dolar AS menjelang pertemuan kebijakan moneter The Fed pekan ini.

Bank sentral AS diperkirakan secara luas akan memangkas suku bunga acuan untuk merespons pelemahan pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Harga Emas Naik, Investor Mengantisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

BTN dan Kabupaten Minahasa Utara Luncurkan DigiKab Powered by Balé

Berdasarkan data, harga spot emas naik 0,1% ke level US$ 3.680,17 per troi ons pada pukul 01.09 GMT, setelah sempat menyentuh rekor baru di US$ 3.689,27 per troi ons di awal sesi.

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember tercatat stabil di US$ 3.718,80.

Dolar AS diperdagangkan dekat posisi terendah 2,5 bulan terhadap euro dan hampir menyentuh titik terendah 10 bulan terhadap dolar Australia.

Melemahnya greenback membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Presiden AS Donald Trump dalam unggahan di media sosial pada Senin kembali mendesak Ketua The Fed Jerome Powell untuk melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih besar.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Stabil Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed

Pasar memperkirakan pemangkasan 25 basis poin pada akhir rapat dua hari The Fed pada 17 September, dengan peluang kecil untuk pemangkasan 50 basis poin.

Selain itu, kepemilikan SPDR Gold Trust ETF emas terbesar di dunia naik 0,21% menjadi 976,80 ton pada Senin, dari 974,80 ton pada Jumat pekan lalu.

Di sisi lain, harga perak spot tercatat stabil di US$ 42,71 per troi ons, platinum turun tipis 0,1% ke US$ 1.399,40, sementara paladium naik 0,4% ke US$ 1.188,59 per troi ons.