Harga Emas Spot Dekati Puncak Satu Minggu, Investor Bersiap Hadapi Data Inflasi AS



KONTAN.CO.ID - Harga emas turun pada Selasa (13/8), tetapi tetap mendekati puncak satu minggu. Sementara pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang penting, untuk memberikan wawasan lebih lanjut mengenai keputusan kebijakan The Fed berikutnya.

Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.466,69 per ons troi pada pukul 01.55 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus sebelumnya dalam sesi tersebut.

Sedangkan emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$2.506,90.


Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 18.000 ke Rp 1.419.000 Per Gram, Selasa (13/8)

Pedagang menunggu indeks harga produsen AS (PPI) untuk Juli yang akan dirilis pada hari ini, diikuti oleh indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu. Data CPI diperkirakan akan menunjukkan bahwa harga utama dan inti naik 0,2% secara bulanan.

Menurut CME FedWatch Tool, pedagang memperkirakan sekitar 50% peluang adanya pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September oleh The Fed.

Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan hasil imbalan.

SPDR Gold Trust, dana yang didukung emas terbesar di dunia, melaporkan bahwa kepemilikannya naik 0,34% menjadi 849,79 metrik ton pada Senin, dari 846,91 ton pada Jumat.

Pemerintah AS mencatat defisit anggaran sebesar US$244 miliar untuk Juli, naik 10% dari tahun sebelumnya. Namun, dengan memperhitungkan perbedaan kalender, selisihnya akan lebih kecil $45 miliar, menurut Departemen Keuangan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Naik Hari Selasa 13 Agustus 2024, Yuk Cek!

Di bidang geopolitik, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saling sindir dengan menteri pertahanannya, menyoroti perpecahan internal yang mendalam yang terus melanda pemerintahan saat perang di Gaza berisiko meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,5% menjadi US$27,8607 per ons troi, platinum naik tipis 0,2% menjadi US$938,55, dan paladium turun 0,4% menjadi US$917,10.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto