KONTAN.CO.ID - Harga emas mempertahankan kerugian awal pada Selasa (2/7). Ketika investor mencerna komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell dan menantikan data pekerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini untuk mendapatkan lebih banyak sinyal tentang pemotongan suku bunga AS. Melansir
Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.326,38 per ons troi pada pukul 14:30 GMT. Sedangkan, kontrak berjangka emas AS turun 0,14% menjadi US$2.335,60.
"Pasar masih sangat sensitif terhadap setiap diskusi tentang suku bunga atau apa pun yang terkait dengan kebijakan Fed. Jadi, saya pikir ini masih lebih pada momentum menunggu dan melihat," kata Phillip Streible, chief market strategist di Blue Line Futures.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun ke US$2.325,3 di Tengah Kenaikan Imbal Hasil US Treasury Powell mengatakan, Bank sentral AS masih memerlukan lebih banyak data sebelum memotong suku bunga untuk memastikan bahwa pembacaan inflasi yang lebih lemah baru-baru ini memberikan gambaran yang benar tentang apa yang terjadi pada tekanan harga yang mendasarinya. Data pada Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan AS naik menjadi 8,14 juta pada bulan Mei. Fokus sekarang beralih ke laporan
non-farm payrolls pada hari Jumat (5/7), yang akan menjadi kunci dalam menilai apakah pasar tenaga kerja AS tetap tangguh di tengah suku bunga tertinggi dalam beberapa dekade.
Baca Juga: Wall Street Memerah Setelah Powell Sinyalkan Kehati-hatian pada Selasa (2/7) Harga emas turun 5% dari rekor tertinggi US$2.449,89 per ons troi yang dicapai pada 20 Mei, yang didorong oleh permintaan
safe-haven karena ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Selain itu pembelian oleh bank sentral yang terus berlanjut, kategori permintaan yang penting. "Permintaan fisik masih lesu di pasar utama seperti India dan Turki, tetapi ada tanda-tanda pemulihan di sana karena konsumen ingin melindungi diri dari faktor lain seperti inflasi lokal yang masih tetap tinggi," kata seorang pedagang.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,8% menjadi US$29,64 per ons troi.
Baca Juga: Powell: The Fed Perlu Lebih Banyak Bukti Penurunan Inflasi Sebelum Potong Suku Bunga Platinum naik 2,4% menjadi US$1.001,35 per ons troi dan paladium melonjak 3,7% menjadi US$1.007,50 dengan fokus pada prospek yang membaik untuk penjualan mobil hybrid dibandingkan dengan pertumbuhan lambat pasar kendaraan listrik yang bebas paladium. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto