Harga emas spot ditutup melemah ke US$ 1.726 per ons troi usai reli dolar AS



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas jatuh ke level terendah dalam tujuh minggu pada sesi sebelumnya karena dolar Amerika Serikat (AS) naik dan ekspektasi Federal Reserve dapat segera mulai mengurangi langkah-langkah dukungan ekonominya.

Rabu (29/9), harga emas spot ditutup melemah 0,4% ke US$ 1.726,37 per ons troi. Sebelumnya, harga sempat mencapai level terendah sejak 10 Agustus di US$ 1.720,49 per ons troi.

Setali tiga uang, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 juga ditutup melemah 0,8% ke US$ 1.722,9 per dolar AS.


Apresiasi dolar AS membatasi kenaikan emas, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. Alhasil, komoditas logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"(Jika) pasar saham menjadi tidak stabil lagi, emas bisa melihat permintaan safe-haven yang lebih baik memasuki bulan Oktober yang bergejolak secara historis," tambah Wyckoff.

Dolar, yang merupakan aset safe haven alternatif, menguat ke level tertinggi dalam satu tahun terhadap mata uang saingannya. Hal itu terjadi meskipun kebuntuan di Washington atas plafon utang AS mengancam akan menjerumuskan pemerintah ke dalam penutupan.

Jika government shutdown terjadi, itu bisa mengangkat emas dan perak karena daya tarik safe-haven mereka, Wyckoff menambahkan.

Baca Juga: Harga emas Antam susut terus, potensi tekor 14% pembeli sepekan lalu

Memberikan sedikit kelonggaran untuk emas, imbal hasil US Treasury tenor acuan 10-tahun berkurang, meskipun bertahan di atas 1,5%, level yang tidak terlihat sejak akhir Juni, masih menjadi tantangan bagi emas.

Imbal hasil telah meningkat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan oleh The Fed, yang dapat diterjemahkan menjadi lebih banyak kerugian untuk emas, kata analis FXTM, Lukman Otunuga. Mengingat hal itu akan meningkatkan biaya peluang untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Di sisi lain, Presiden Bank Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan "akan segera datang waktunya untuk memulai secara perlahan dan metodis terkait pengurangan pembelian obligasi".

Harga emas mungkin dipengaruhi oleh pidato dari para bankir sentral serta angka ekonomi Agustus untuk pengukur inflasi pilihan Fed, Otunuga menambahkan.

Seperti emas, komoditas logam mulai lainnya juga tersungkur. Harga perak turun 4,3% menjadi US$ 21,47 per ons troi, platinum melemah 2,3% ke US$ 944,88 per ons troi dan paladium koreksi 1,4% menjadi US$ 1.850,00 per ons troi.

Selanjutnya: Wall Street rebound, S&P 500 dan Dow Jones menguat di tengah kekhawatiran inflasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari