KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ditutup menguat sebelum liburan panjang akhir pekan karena data menunjukkan inflasi Amerika Serikat (AS) mereda, meskipun tidak cukup signifikan bagi Federal Reserve untuk memperlambat kenaikan suku bunga. Jumat (23/12), harga emas spot ditutup naik 0,3% ke US$ 1.798,2 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2023 ditutup naik 0,5% ke US$ 1.804,2. Dengan penutupan tersebut, emas cetak kenaikan di pekan ini. Di mana, harga emas spot naik sekitar 0,2% di minggu ini, yang terbaik dalam tiga pekan. Sedangkan emas berjangka, menguat 0,2% sepanjang minggu ini.
Sokongan bagi harga emas datang setelah data pengeluaran konsumen AS, naik tipis 0,1% pada November setelah naik 0,4% pada Oktober, sementara inflasi semakin dingin. Dengan inflasi yang hampir sejalan dengan ekspektasi, harga emas lebih tinggi pada pembelian spekulatif baru menjelang tahun baru karena taruhan bahwa dana yang lebih besar mungkin bergerak ke sisi panjang emas di awal tahun, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. Baca Juga: Harga Emas Stabil Setelah Rilis Data Inflasi AS Harga emas batangan merosot lebih dari 1% pada hari Kamis setelah data PDB AS menyoroti ekonomi negara itu pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, berpotensi membuat The Fed berada di jalur yang lebih tajam untuk melawan inflasi.