KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada hari Senin (6/5), mendapatkan dukungan dari melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Menyusul laporan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan menghidupkan kembali ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini. Melansir
Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$2.320,33 per ons troi pada 09:52 GMT. Emas berjangka AS naik 0,9% menjadi US$2.329,10.
“Pada hari Jumat, kita melihat penurunan dalam penciptaan lapangan kerja baru di AS, perlambatan yang lebih besar dari perkiraan, dan pertumbuhan upah juga melambat, yang menciptakan ruang bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024,” kata Ricardo Evangelista, senior analis di ActivTrades.
Baca Juga: Harga Emas Kembali Meroket di Tengah Konflik Timur Tengah Memanas Dolar AS merosot ke level terendah dalam sebulan setelah laporan ketenagakerjaan mengungkapkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan April dan kenaikan upah tahunan turun di bawah 4% untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun. Data tersebut meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga di bulan September menjadi 71% pada hari Senin, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan dan membebani mata uang AS, yang menjadi acuan harga emas. “Karena beberapa pejabat The Fed dijadwalkan untuk menyampaikan pidato publik minggu ini, para pedagang emas akan dengan penuh semangat mendengarkan wawasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter bank sentral,” kata Evangelista, seraya menambahkan bahwa ketegangan di Timur Tengah juga memberikan dukungan. Militer Israel meminta warga sipil Palestina untuk evakuasi dari Rafah sebagai bagian dari operasi 'ruang lingkup terbatas'.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 pada Senin (6/5), Intip Prospeknya hingga Akhir Tahun “Dari segi teknis, rintangan jangka pendek pertama yang dihadapi pembeli emas kemungkinan besar adalah zona resistensi jangka pendek US$2.350/365,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior untuk Asia Pasifik di OANDA. "Penembusan di atasnya melihat resistensi langsung berikutnya di US$2.420 (area tertinggi sepanjang masa saat ini) dan US$2.450 pada tahap pertama." Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 2,3% menjadi US$27,14 per ons troi, platinum naik 1,4% menjadi US$968,50, dan paladium naik 1,1% menjadi US$956,25. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto