KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada hari Rabu (5/6), bertahan di atas angka US$2.300. Investor bersiap menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk mengukur jalur suku bunga The Fed. Sementara aksi beli bank sentral global turut memberikan dukungan mendasar.
Melansir
Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$2.330,07 per ons troi pada 1010 GMT, setelah penurunan 1% di sesi sebelumnya. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$2.350.
Baca Juga: Harga Emas Bergerak Sideways, Pasar Bersiap Menyambut Data Ekonomi AS Harga emas telah berada dalam kisaran terbatas tepat di atas level US$2,300 selama sembilan sesi, setelah tergelincir dari rekor tertinggi US$2.449,89 yang dicapai pada 20 Mei. “Pasar bergerak sideways karena kurangnya pembeli marjinal baru dan saat ini berada dalam fase menunggu dan melihat,” kata analis Julius Baer, Carsten Menke. Data ekonomi AS, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada pukul 12.15 GMT, laporan jasa ISM yang akan dirilis pada pukul 14.00 GMT, dan laporan non-farm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat dapat memengaruhi harga emas. Dengan memperkuat atau melemahkan keinginan The Fed untuk menurunkan suku bunga pada tahun 2024. Suku bunga terlihat mengalami pelonggaran pada pertemuan The Fed bulan September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi
opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Sebulan Naik 1,75%, Harga Emas Hari Ini Ambrol (5 Juni 2024) “Data ekonomi AS saat ini tidak cukup mengejutkan untuk menggerakkan pasar emas,” kata Menke.
Aktivitas bank sentral terus mendukung daya tarik emas, dengan Dewan Emas Dunia melaporkan peningkatan pembelian bersih oleh bank sentral global pada bulan April. Pengiriman fisik di Bursa Emas Shanghai cukup baik, namun belum menguat. Bank Rakyat China telah mengurangi pembelian, mengisyaratkan potensi sensitivitas harga dari bank sentral, kata Menke. Di antara logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,2% ke US$29,54 per ons troi, platinum naik 0,3% pada US$990,30, dan paladium naik 0,8% menjadi US$923,02. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto