Harga Emas Spot ke US$1.876,80 Kamis (28/9), Melayang di Dekat Level Terendah 6 Bulan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada perdagangan Kamis (28/9), tetapi melayang di dekat level terendah enam bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Dibayangi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury, dengan pasar menunggu data ekonomi AS untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga Federal Reserve.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$1.876,80 per ons pada pukul 0738 GMT setelah merosot 1,4%, penurunan harian terbesar sejak Juli, pada hari Rabu. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$1.894,10.


Baca Juga: Harga Emas Kian Ambrol (28/9), Tekor Pembeli Sepekan Melonjak

Data pada hari Rabu (27/9) menunjukkan, pesanan untuk barang-barang manufaktur AS yang tahan lama naik pada bulan Agustus dan pengeluaran bisnis untuk peralatan tampaknya mendapatkan kembali momentumnya.

"Angka (pesanan) barang tahan lama lebih tinggi dari yang diperkirakan - itulah mengapa (imbal hasil) US Treasury 10 tahun lebih tinggi, itulah mengapa dolar juga bergerak lebih tinggi, dan itulah mengapa kita melihat tekanan jual untuk emas," kata Hugo Pascal, pedagang logam mulia di InProved.

Dolar mencapai level tertinggi 10 bulan terhadap mata uang utama lainnya. Sementara imbal hasil US Treasury naik ke level tertinggi baru dalam 16 tahun terakhir karena para investor bertaruh bahwa ekonomi AS akan mengungguli para pesaingnya dalam lingkungan dengan tingkat suku bunga yang tinggi.

Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Rabu bahwa masih belum jelas apakah bank sentral AS telah selesai menaikkan suku bunga di tengah banyaknya bukti kekuatan ekonomi yang sedang berlangsung.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan emas batangan, yang dihargakan dalam dolar dan tidak menghasilkan bunga.

Fokus pasar saat ini beralih ke tingkat pertumbuhan PDB AS yang direvisi untuk kuartal kedua dan klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada hari ini.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 8.000 Menjadi Rp 1.058.000 Per Gram pada Hari Ini (28/9)

Dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Agustus, yang merupakan pengukur inflasi yang dipilih oleh The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Sementara itu, anggota Kongres dari Partai Republik Kevin McCarthy pada hari Rabu menolak rancangan undang-undang pendanaan sementara, yang semakin mendekatkan penutupan sebagian pemerintah AS yang keempat dalam satu dekade.

Di tempat lain, harga perak spot menguat 0,2% menjadi US$22,55 per ons troi, platinum naik 0,3% menjadi US$890,10, dan paladium naik 0,4% menjadi US$1.226,99.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto