KONTAN.CO.ID - Harga emas melemah pada hari Selasa (21/5) karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Kilau emas mundur dari rekor puncak yang dicapai pada sesi sebelumnya karena faktor-faktor
bullish seperti meningkatnya taruhan penurunan suku bunga AS dan risiko geopolitik yang mendorong permintaan
safe-haven. Melansir
Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,5% menjadi US$2.413,69 per ons troi pada 0538 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi US$2.440,49 pada hari Senin. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,9% menjadi US$2.417,10.
Baca Juga: Harga Emas Spot Konsolidasi di Dekat Rekor Tertinggi, Ini Penyokongnya! Dolar AS naik 0,1% membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback menjadi kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Suku bunga yang lebih rendah dan ketidakpastian geopolitik menjadikan emas batangan sebagai investasi yang menguntungkan. “Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga mulai tahun ini sedikit meningkat seiring dengan menurunnya angka inflasi yang terjadi pada minggu lalu. Di sisi lain, risiko geopolitik memainkan peran besar dalam mendorong harga emas ke rekor tertinggi baru,” kata ANZ commodity strategist Soni Kumari.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 21 Mei 2024, Cek Daftarnya di Sini “Pembelian di China luar biasa pada kuartal pertama dengan permintaan batangan dan koin yang sangat kuat, mencatat rekor tertinggi sejak 2017. Faktor-faktor ini mengimbangi arus keluar investasi di ETF (
exchange traded fund) dan mendorong harga lebih tinggi.” Risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve yang dijadwalkan pada hari Rabu (22/5) bersama dengan komentar dari sejumlah pembicara Fed akan ditunggu-tunggu minggu ini. Yang menambah kenaikan emas adalah meningkatnya penghindaran risiko setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di dekat perbatasan Azerbaijan pada hari Minggu.
Baca Juga: Cuan 18,47% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (21 Mei 2024) Di tempat lain, harga perak di pasar spot turun 1,4% menjadi US$31,38 per ons troi setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari 11 tahun di sesi terakhir. “Perak merupakan beta bagi emas. Investor tertarik pada perak karena fundamentalnya sangat kuat ditambah dengan meningkatnya permintaan industri dan merupakan alternatif yang lebih murah dibandingkan emas,” kata Kumari. Platinum kehilangan 0,9% menjadi US$1.036,95, setelah mencapai level tertinggi sejak 12 Mei 2023, pada hari Senin. Paladium turun 1,9% menjadi US$1.007,75. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto