KONTAN.CO.ID - Harga emas tergelincir pada perdagangan Kamis (12/12), imbas aksi ambil untung (
profit-taking) setelah harga mencapai puncak lebih dari satu bulan. Kenaikan sebelumnya didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed pada minggu depan. Melansir Reuters, harga emas spot hampir tidak berubah di US$2.717,80 per ons troi pada pukul 07:28 GMT. Sebelumnya dalam sesi perdagangan, emas menyentuh level tertinggi sejak 6 November di US$2.725,79.
Kontrak berjangka emas AS turun 0,2% menjadi US$2.750,70.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,45%, Hari Ini Lompat Tinggi (12 Desember 2024) “Ini hanya aksi ambil untung karena kita telah melihat reli yang cukup baik pada emas minggu ini akibat berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik, dimulainya kembali pembelian emas oleh China, dan angka inflasi kemarin yang sesuai dengan ekspektasi,” kata Ajay Kedia, Direktur di Kedia Commodities, Mumbai. “Secara keseluruhan, saya pikir skenario saat ini masih mendukung harga emas,” tambahnya. Berdasarkan alat FedWatch CME, para pedagang kini melihat peluang sebesar 98,6% untuk pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada 18 Desember, dibandingkan dengan sekitar 86% sebelum laporan inflasi AS. Harga konsumen AS meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan terakhir pada November, tetapi hal ini tidak mungkin menghalangi The Fed untuk memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya minggu depan di tengah perlambatan pasar tenaga kerja. Fokus kini tertuju pada data Indeks Harga Produsen AS yang akan dirilis pukul 13:30 GMT, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai kebijakan Fed tahun 2025.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun Kamis (12/12), Setelah Capai Puncak Lebih dari Sebulan** Sementara itu, Bank Sentral Eropa hampir dipastikan akan memangkas suku bunga lagi pada Kamis dan memberikan sinyal pelonggaran lebih lanjut pada 2025. Emas tanpa hasil (zero-yielding) dipandang sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, serta berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah. Di tempat lain, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara mayoritas mendesak gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. “Dengan volatilitas perak lebih tinggi daripada volatilitas emas, kami memperingatkan bahwa sentimen negatif dapat menyebabkan koreksi lebih lanjut pada harga perak,” kata analis OCBC dalam sebuah catatan.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,8% menjadi US$32,15 per ons troi, platinum naik 0,7% menjadi US$946,05, dan palladium naik 0,8% menjadi US$989,25.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto