KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada hari Kamis (18/7), mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya. Meningkatnya antisipasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada bulan September, memicu permintaan untuk emas yang tidak menghasilkan imbal hasil. Melansir
Reuters, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$2.470,62 per ons troi pada pukul 06:41 GMT. Harga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$2.483,60 pada hari Rabu. Sedangkan, harga emas berjangka AS juga naik 0,5% menjadi US$2.473,10.
Penurunan suku bunga dan pemilu AS adalah dua faktor langsung yang kemungkinan akan mendorong emas melampaui US$2.500.
Baca Juga: Sebulan Naik 6,33%, Harga Emas Hari Ini Meroket Tinggi (18 Juli 2024) “Emas cenderung mendapat manfaat dari ketidakpastian ekonomi dan geopolitik,” kata Ryan McIntyre, senior portfolio manager di Sprott Asset Management. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil. Gubernur The Fed Christopher Waller dan Gubernur The Fed New York John Williams keduanya mencatat horizon yang semakin pendek menuju kebijakan moneter yang lebih longgar. Secara terpisah, Gubernur The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bahwa dia "sangat didorong" oleh penurunan inflasi yang meluas. Pasar mengharapkan pengurangan 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve bulan September, menurut CME's FedWatch Tool. "Presidensi (Donald) Trump pada akhirnya bisa berdampak negatif terhadap permintaan investor (pada emas). Kebijakan pemotongan pajak dan lebih banyak tarifnya pada akhirnya bisa membalikkan penurunan inflasi baru-baru ini," kata ANZ dalam sebuah catatan. Menurut World Gold Council, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas fisik global melihat masuknya dana selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juni. "Bisa ada gelombang permintaan baru untuk emas yang datang melalui ETF, terutama dengan penasihat keuangan dan institusi," kata McIntyre.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000 ke Rp 1.427.000 Per Gram, Kamis (18/7) Selama 6-12 bulan ke depan, Citi memperkirakan emas naik menjadi $2.700-$3.000 per ounce dan perak menjadi $38 per ounce. Investor mungkin ingin melindungi eksposur ekuitas dan mata uang mereka karena potensi perang dagang global yang membayangi, terutama antara AS dan China, yang bisa meningkatkan logam mulia, tambahnya. Di tempat lain, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$30,49 per ons troi, platinum naik 0,4% menjadi US$998,50, dan paladium naik 0,8% menjadi US$959,56. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto