Harga Emas Spot Kian Turun ke US$2.297,39 pada Kamis (2/5) Malam



KONTAN.CO.ID - Harga emas turun pada hari Kamis (2/5) karena investor menilai prospek pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Setelah Federal Reserve mengindikasikan kemajuan inflasi terhenti dan suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,9% menjadi US$2.297,39 per ons troi pada 1202 GMT.


Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$2.306,30.

Baca Juga: Turun, Harga Emas Masih Bertahan di Atas US$ 2.300 pada Kamis (2/5) Sore

"Bagi emas, mendorong penurunan suku bunga hingga menjelang akhir tahun mungkin dianggap bearish, tapi (kemarin) dolar menguat dan kemudian melemah sehingga memberi dorongan pada emas...untuk saat ini, penurunan suku bunga adalah hal yang menyenangkan untuk ditunda," kata analis independen Ross Norman.

Harga emas spot naik 1,4% pada hari Rabu (1/5), hari terbaiknya dalam lebih dari dua minggu karena dolar AS dan imbal hasil Treasury jatuh lebih rendah. Namun emas batangan telah kehilangan lebih dari setengah kenaikan tersebut.

The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil pada hari Rabu dan memberi isyarat bahwa pihaknya masih cenderung pada pengurangan biaya pinjaman.

Tetapi memberikan tanda bahaya pada angka inflasi yang mengecewakan baru-baru ini yang dapat menyebabkan penurunan suku bunga tersebut di masa mendatang.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan langkah selanjutnya akan bergantung pada data, namun kecil kemungkinannya akan ada peningkatan.

Kenaikan suku bunga meningkatkan opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Belum Pasti Kapan The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Tertahan

Perhatian kini beralih ke laporan upah non-pertanian (non-farm payrolls) AS yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan pasar tenaga kerja.

“Sementara itu, perekonomian global tumbuh lebih cepat dari perkiraan beberapa bulan lalu berkat ketahanan aktivitas AS sementara inflasi menyatu lebih cepat dari perkiraan dengan target bank sentral,” kata OECD.

Di antara logam mulia lainnya, perak spot turun 1,6% menjadi US$26,21 per ons troi, paladium turun 1,6% menjadi US$934,07, dan platinum naik 0,4% menjadi US$953,55 per ons troi.

“Platinum mencapai keseimbangan harga dengan paladium, didorong oleh meningkatnya penggunaannya dalam katalis otomotif untuk mobil bertenaga bensin,” kata analis di ANZ.

“Di sisi pasokan, platinum lebih didukung dibandingkan paladium karena tantangan operasional di Afrika Selatan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto