Harga emas spot koreksi 0,4% ke US$ 1.804 per ons troi jelang data tenaga kerja AS



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ditutup melemah setelah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve yang memperkuat taruhan untuk pengurangan awal pembelian aset bank sentral jelang data laporan pekerjaan yang dirilis hari ini.

Kamis (5/8), harga emas spot ditutup melemah 0,4% menjadi US$ 1.804,41 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 juga ditutup koreksi 0,3% ke US$ 1.808,90 per ons troi.

Harga emas sempat melonjak lebih dari 1% pada hari Rabu karena data pekerjaan ADP Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan. Tetapi di menjelang akhir perdagangan, penguatan menipis usai Wakil Ketua The Fed Richard Clarida menyarankan bank sentral bisa mulai melakukan tapering di akhir tahun ini.


"Emas diperdagangkan relatif lemah terhadap imbal hasil riil, menunjukkan struktur mikro logam rentan terhadap katalis penurunan dan kami memperkirakan pukulan kuat terhadap data pekerjaan Jumat, sehingga mungkin ada beberapa momentum lebih lanjut ke sisi bawah," jelas Commodity Strategist TD Securities Daniel Ghali.

Laporan non-farm payrolls AS untuk bulan Juli akan dirilis hari ini, dapat membentuk prospek kebijakan The Fed selanjutnya. Para ekonom dalam jajak pendapat Reuters memprediksi, kenaikan 870.000 pekerjaan di bulan lalu.

Baca Juga: Emas spot koreksi terseret penguatan dolar AS dan komentar hawkish pejabat The Fed

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

Analis OANDA Craig Erlam menambahkan, komentar baru-baru ini yang dilakukan oleh berbagai pejabat The Fed memberi kesan bahwa keseimbangan kekuatan jatuh mendukung untuk hawkish. Ini dipercepat oleh laporan pekerjaan yang berpotensi kuat, dan itu bukan pertanda baik bagi harga emas.

Di tempat lain, harga platinum ambles 1,5% menjadi US$ 1.010,08 per ons troi dan paladium ditutup naik 0,2% ke level US$ 2.650,61 per ons troi.

Pembuat mobil top baru-baru ini mengatakan kekurangan chip yang telah menghambat produksi mobil dapat bertahan lebih lama, berpotensi mempengaruhi permintaan platinum dan paladium yang digunakan untuk mengekang emisi kendaraan.

"Tentu saja fakta bahwa produksi mobil mungkin dibatasi lebih lama dari yang diharapkan adalah risiko penurunan untuk logam kelompok platinum-paladium," pungkas Ghali.

Sementara itu, harga perak turun 0,6% menjadi US$ 25,21 per ons troi pada saat yang sama.

Selanjutnya: Wall Street perkasa, Nasdaq dan S&P 500 catat rekor usai klaim pengangguran turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari