MOMSMONEY.ID - Emas masih dibayangi aksi profit taking setelah naik tajam di pekan lalu. Mengutip Bloomberg, Selasa (17/10), pukul 14.08, harga emas spot turun 0,01% ke US$ 1.919 per ons troi. Sementara, kemarin harga emas terkoreksi 0,65% setelah di hari sebelumnya naik 3,42%. 

Mengutip riset Monex Investindo Futures, Selasa (17/10), harga emas yang sepekan lalu naik lebih dari US$ 100 membuat emas masih dibayangi aksi profit taking. 

Namun, Monex memproyeksikan harga emas masih akan di level yang tinggi. Katalis positif yang mendukung harga emas adalah perang Hamas dengan Israel di Gaza. 

Perang berisiko meluas dan berpotensi menjaga harga emas tetap tinggi. Emas merupakan aset safe haven dan membuat permintaan emas meningkat saat terjadi eskalasi geopolitik. 

Sentimen positif lainnya datang dari pelaku pasar yang semakin optimistis The Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Hal ini berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group yang melihat peluang suku bunga dinaikkan pada November hanya 7% sementara pada Desember sebesar 33%. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Lagi, Hari Ini 17 Oktober Melemah Rp 2.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita